PRI Sragi Bentuk Kader Kesehatan Jiwa

Jumat 28-09-2018,08:56 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SRAGI – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap (PRI) Kecamatan Sragi berencana membentuk kader kesehatan jiwa. Kader kesehatan jiwa ini akan ditempatkan dimasing-masing desa. Bahkan setiap desa rencananya ditempatkan tiga kader kesehatan jiwa. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala UPT PRI Kecamatan Sragi Sumari Sasmito pada saat rapat lintas sektor, Kamis (27/9) kemarin. Sumari menerangkan, dibentuknya kader kesehatan jiwa ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong masyarakat sadar akan kesehatan jiwa dan mendeteksi serta memberikan pelayan pengobatan bagi penderita gangguan kejiwaan. “Kader kesehatan jiwa ini diharapakan dapat meningkatkan peran masyarakat dalam mendeteksi Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) di Kecamatan Sragi,” kata Sumari kepada Radar Lamsel. Lebih lanjut Sumari menerangkan, pihaknya akan membentuk kader kesehatan jiwa sebanyak tiga orang di setiap desa dan akan berperan mendeteksi dan melakukan pengawasan. “Setiap desa unsur kader kesehatan jiwa ini terdiri dua orang masyarakat dan satu bidan desa,” ujarnya. Sementara itu, Rosalina dari bagian Kesehatan Jiwa UPT PRI Kecamatan Sragi menjelaskan, sejauh ini telah terdata sebanyak 41 ODJK di Kecamatan Sragi. “Tahun 2018 telah terdata sebanyak 41 warga yang mengalami gangguan jiwa dan masih dalam pengawasan kami,” ucapnya. Meski begitu, menurut Rosalina, dengan terbentuknya kader kesehatan jiwa tersebut namun tetap tidak akan mengurangi jumlah penderita gangguan jiwa di Kecamatan Sragi. Hal tersebut dikarenakan ODJK selamanya akan mendapatkan pengobatan secara terus menerus. “Justru dengan terbentuknya kader kesehatan jiwa ini akan menambah data ODJK. Harapan kami kader ini dapat memberikan kesadaran memberikan pengobatan dan lepas pasung bagi penderita gangguan jiwa,” jelasnya. Camat Sragi Bibit Purwato mengharapkan dalam pembentukan kader kesehatan jiwa tersebut pihak UPT Puskesmas dapat melibatkan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Sragi. “Untuk memaksimalkan pendataan TKSK diharapkan dapat dilibatkan dalam kader kesehatan jiwa ini. Harapanya saya kedepannya dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat sehingga tidak ada lagi penderita gangguan jiwa yang terlantar apalagi sampai dipasung,”pungkasnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait