Gasak Dua Motor dan Tiga Ekor Sapi

Senin 15-10-2018,09:31 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

CANDIPURO – Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Larso (48) warga Desa Titiwangi Kecamatan Candipuro merugi puluhan juta dalam waktu dua minggu. Penyebabnya, kediaman Larso dijarah bandit bertubi-tubi. Setelah kecolongan dua unit motor sekaligus dua pekan sebelumnya, Sabtu (13/10) dinihari giliran kandang sapinya dijarah maling. Lima ekor sapi dalam satu kandang itu berhasil dibawa kabur kawanan pencuri. Akan tetapi dua dari lima ekor sapi berhasil ditemukan diperbatasan Desa Titiwangi – Bumijaya, Kecamatan Candipuro. “ Dua minggu sebelum kehilangan sapi saya kehilangan dua sepeda motor sekaligus, kasus ini sudah dilaporkan ke kepolisian,” kata Larso kepada Radar Lamsel, Sabtu (13/10). Larso melanjutkan, dirinya mengetahui sapi sudah raib dari kandang sekitar pukul 05.00 WIB. Diperkirakan, kata dia, pencuri beraksi sekitar pukul 03.00 WIB. Pengejaran saat itu membuahkan hasil dua ekor sapi yang tengah bunting ditemukan. “ Empat sapi indukan ditambah satu sapi pedet (anakan ‘red). Yang kami temukan dua indukan yang sedang bunting, sisanya sudah berhasil dibawa kabur keluar Candipuro, dari rute pengejaran yang dilakukan aparat dan warga,” sebut dia. Sementara Kepala Desa Titiwangi Sumari mengamini bahwa kejadian tersebut tengah menimpa warganya. Sumari menjelaskan kurun waktu setahun terakhir baru kali ini pencurian sapi terjadi lagi di Titiwangi. “ Kejadiannya memang dini hari, padahal dua minggu sebelumnya korban juga kehilangan dua sepeda motor sekaligus. Kejadian semacam ini memang seperti penyakit kambuhan,” sebut Sumari. Orang nomor satu di Titiwangi ini melanjutkan usai kehilangan tersebut pihaknya serta aparat kepolisian melakukan pengamanan serta pelacakan. Dari sana spekulasi berkembang bahwa sapi dibawa keluar dari Kecamatan Candipuro menuju kabupaten tetangga (Lamtim’red). “ Berdasar pelacakan sementara pelaku lebih dari tiga orang karena tak mudah membawa lari lima ekor sapi meninggalkan kandangnya. Dari akses yang dilacak banyak jalan tikus yang dapat dengan cepat digunakan pelaku untuk keluar dari Candipuro,” sebut Sumari. Kasus ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) baru, untuk diungkap Polsek Candipuro. Sebab pada 2015 – 2016 dikecamatan itu marak terjadi Curanmor serta pencurian ternak sapi. (ver)

Tags :
Kategori :

Terkait