Orgil Buat Masyarakat Tak Nyaman

Kamis 01-11-2018,08:23 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PENENGAHAN - Keberadaan orang gila (orgil) yang berkeliaran di desa-desa membuat kenyamanan masyarakat sedikit terganggu. Pasalnya, orang gila yang mondar-mandir di lingkungan desa dinilai menimbulkan keresahan dan rasa tak aman bagi warga. Pantauan Radar Lamsel, keberadaan orang gila di wilayah Kalianda dan Penengahan terbilang cukup banyak. Hampir setiap desa tak luput dari pemandang orang gila yang begitu mencolok di jalanan. Selain di desa, orang gila juga banyak berada di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Melda (22), warga Kecamatan Penengahan menilai persoalan orang gila yang keberadaannya cukup marak di desa harus segera disikapi. Meski tidak menimbulkan ancaman, Melda mengatakan keberadaan orang gila ini cukup mengganggu warga. “Memang tidak banyak, tapi mengganggu. Apalagi sekarang ini ada isu penculikan, secara tidak langsung orang gila ini mengganggu psikologis anak-anak yang dapat menimbulkan rasa takut,” katanya kepada Radar Lamsel, Rabu (31/10/2018). Sebagai masyarakat, Melda berharap dinas dan instansi terkait segera menindak lanjuti keberadaan orang gila di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Langkah ini perlu dilakukan agar masyarakat bisa kembali merasa aman. “Segera ditangani, lebih cepat lebih baik. Kalau dibiarkan terus, bukan tidak mungkin keberadaan orang gila ini akan semakin menjamur,” ucapnya. Timbulnya keresahan masyarakat terhadap orgil bukan hanya persoalan keberadaan mereka, tetapi ada masalah lain. Seperti orgil yang tak menggunakan busana sehingga menjadi tontonan di kalangan masyarakat. “Kan biasanya ada tuh, apalagi di Jalinsum. Banyak orgil yang cuma pakai celana dalam aja, ada yang pakai baju saja. Tentu ini tidak bagus dan tidak elok jika menjadi tontonan anak-anak,” kata Syarif (28), warga Kalianda. Dia mengatakan, orang gila yang ada di desa-desa harus dijadikan atensi bagi dinas dan instansi terkait. Selain itu, pihak yang menaungi masalah orang gila ini juga harus segera mencari langkah yang tepat agar menemukan solusinya. “Penyelesaiannya ada di tangan pihak yang bersangkutan, dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos). Ini harus menjadi perhatian, jika tidak, maka orang gila akan semakin menjamur,” katanya. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait