Lamsel Dapat DID Rp 34,5 M
Rabu 07-11-2018,08:29 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Cover Anggaran untuk Wujudkan Smart City
KALIANDA – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mendapat angin segar berupa Dana Intensif Daerah (DID) dari pusat mencapai Rp 34.537.921.000,00-.
DID untuk tahun 2019 itu didapat lantaran Pemkab Lamsel dinilai telah memenuhi kriteria persyaratan penerimanaan DID. Lamsel menjadi kabupaten yang bertengger diurutan kedua setelah Lampung Barat soal raihan DID tersebut.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lamsel Intji Indriati mengatakan, pencapain tersebut dilihat dari berbagi kriteria. Dan kriteria itu kata dia dimiliki oleh Lampung Selatan.
“ DID diterima Pemkab Lamsel karena telah memenuhi beberapa kriteria mulai dari Opini WTP, penetapan Perda APBD tepat waktu, pelayanan dasar publik bidang pendidikan, bidang infrastruktur, bidang kesehatan dan kategori kesejahteraan masyarakat,” ujar Intji di Rumah Dinas Bupati Lamsel, Selasa (6/11).
Intji mengatakan, penggunaan DID itu nantinya akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur yang ada di Lamsel. Maka, lanjut Intji, seluruh OPD akan berusaha semaksimal mungkin memberikan capaian-capaian terbaik untuk Lampung Selatan.
“ Pencapaian ini tak lepas dari peran seluruh OPD dalam melaksanakan program dan kegiatan tepat waktu. Sebagaimana lima kriteria yang ditetapkan pusat untuk torehan DID. Nantinya DID masih diperuntukan bagi kebutuhan infrastruktur,” sebut Intji.
Bila dibandingkan DID pada tahun sebelumnya, nominal Rp 34,5 miliar itu terbilang menurun. Hal itu tak ditepis oleh Pemkab Lamsel pasalnya dangan kondisi keuangan negara saat ini pencapaian tersebut patut diapresiasi.
Kepala Bappeda Lamsel Wahidin Amin tak menampik adanya penurunan DID tersebut. Meski begitu dalam kondisi seperti ini Wahidin optimis ditahun mendatang kinerja OPD akan lebih baik lagi.
“Cover anggarannya bagaimana mewujudkan smart city, yang juga mengarah pada digitalisasi mulai dari e-budgeting, e-planning agar perencanaannya terintegarsi,” kata Wahidin.
Kedepan lanjut Wahidin, DID juga diarahkan untuk inovasi agar seluruh pelayanan bisa dirasakan oleh masyarakat terutama sistem pelayanan online.
“ Arahnya memang ke inovasi smart city dan itu fokusnya memang infrastrukur karena target infrastruktur memang sedang dikejar pencapaiannya,” tandasnya. (ver)
Tags :
Kategori :