PENENGAHAN – Pemerintah Desa Kekiling masih menunggu informasi terkait pelaksanaan musyawarah antara masyarakat Dusun Sampang dengan para pemilik pabrik tahu di dusun setempat. Pasalnya, hingga kini Kepala Desa Kekiling, Idham Husni, belum memperoleh informasi kesepakatan waktu pertemuan antara kedua belah pihak. Idham mengatakan bahwa dirinya masih menunggu kabar atau laporan dari warga soal pertemuan itu. Bahkan, Idham mengatakan bahwa dirinya juga belum mendapat informasi lanjutan dari kepala dusun (kadus) setempat. “Ketika (pemerintah) kecamatan datang waku itu, terbentuk kesepakatan pertemuan antara warga dengan pemilik pabrik yang akan membahasa persoalan limbah. Tapi sampai sekarang saya belum menerima informasi soal kelanjutannya,” kata Idham saat dihubungi Radar Lamsel, Selasa (6/11/2018). Untuk menindak lanjuti masalah pertemuan itu, Idham mengatakan bahwa hal itu harus dilakukan sesuai dengan prosedur. Menurut dia, harus ada laporan yang jelas dari warga agar takmenimbulkan kesan keberpihakan. “Warga juga sudah menanda tangani surat keberatan, tapi surat itu juga belum sampai ke tangan saya. Jadi, supaya dapat menetukan sikap, kami harus harus menunggu laporan terlebih dahulu,” katanya. Soal izin, Idham takmenampik jika pemilik pabrik tahu masih terkendala beberapa hal, terutama masalah izin lingkungan dan sarana pembuangan air limbah yang mencemari lingkungan warga Dusun Sampang. Ketika dikonfirmasi mengenai kelanjutan pertemuan antara warga dan pemilik pabrik tahu, Kepala Dusun Sampang, Wili Suherman takmenjawab pesan yang dikirimkan oleh wartawan koran ini. Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kecamatan penengahan melakukan di lokasi pembuatan tahu di Dusun Sampang, Desa Kekiling beberapa waktu lalu. Dari hasil pengecekan tersebut, pemilik pabrik tahu diminta segera mengurus izin SPPL (surat pernyataan pengelolaan lingkungan) yang dikeluarkan oleh DLD Lamsel. (rnd)
Tunggu Laporan Soal Pertemuan dengan Pemilik Pabrik Tahu
Rabu 07-11-2018,09:22 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :