TELUK PANDAN - Kabupaten Pesawaran tidak hanya dikenal sebagai kabupaten penyangga ibu kota Provinsi Lampung. Namun, Pesawaran memiliki sejuta pesona keindahan laut dan pegunungan sebagai destinasi wisata unggulan di Provinsi Lampung. Secara demografis Luas Kabupaten Pesawaran mencapai 1.173, 77 kilometer. Dan dari luas tersebut memiliki garis pantai sepanjang 96 kilometer.
Untuk itu, sebagai upaya meningkatkan daya dukung wisata di Pesawaran, Pemerintah Kabupaten Pesawaran telah menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan luas mencapai sekitar 647 hektar. Dimana KEK tersebut berada di sepanjang wilayah pantai dan wisata darat lainnya yang dibagi dalam beberapa blok, diantaranya yakni Villa Gardenia, Pantai Queen Artha, Pulau Tangkil, Pantai Mutun, Pulau Lahu, Pantai Sari Ringgung, Pulau Tegal, Hutan Mangrove dan Pulau Mahitam.
Kali ini, wartawan koran ini akan mengajak traveler ke salah satu destinasi wisata unggulan di Kecamatan Teluk Pandan, yaki Pulau Tangkil dan Pantai Mutun. Pulau dengan luas 12 hektar dan Pantai Mutun dengan luas 253 hektar, tentunya menawarkan keasrian pantai di Pulau Tangkil serta terumbu karangnya nan indah menawan. Para pengunjung tidak perlu menguras kantong untuk menikmati berbagai wahana permainan seperti banana boat, donat, parasailling, kano, snorkling, flying fish dan lainnya.
Owner pulau Tangkil, Aldo mengatakan, untuk tiket masuk cukup membayar Rp. 10 ribu per orang. Kemudian sewa perahu pulang pergi menuju pulauTangkil sebesar Rp. 15 ribu per orang. Selain itu ada paket snorkling juga per minggu minimal 20 orang dengan harga Rp. 250 ribu per orang.
\"Itu udah termasuk makan siang, alat snorkling, guide dan dokumentasi ditambah fasilitas transportasi yang cepat,\" ungkap Aldo, kemarin.
Sementara, wahana parasailling per orang dikenakan biaya Rp. 150 ribu. Kemudian banana boat Rp. 150 ribu per 6 orang, perahu donat Rp. 125 ribu per 5 orang. Dan flying fish seharga Rp. 200 ribu per 5 orang.
\"Tentunya masih banyak lagi fasilitas yang akan kita tawarkan. Dan pulau Tangkil destinasi wisata yang sangat pas dikunjungi wisatawan,\" jelasnya.
Diketahui, saat ini telah terbentuk Konsorsium Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Parawisata Teluk Pandan setelah para pelaku pariwista melakukan audensi dengan Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona. Dimana H. Muchtar Sani terpilih sebagai Ketua Konsorsium KEK, Hendri Putra Jaya sebagai Sekretaris, dan Johansyah sebagai Bendahara yang juga sekaligus ditetapkan nama konsorsium KEK, yakni Perhimpunan Pengusaha Pariwisata Kawasan Ekonomi Khusus (P3KEK) Teluk Pandan.
Dalam audiensi bersama Konsorsium KEK tersebut, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyampaiakn, bahwa pembentukan KEK bukan hanya untuk kepentingan pemerintah daerah, melainkan untuk keberlangsungan pariwisata di Kabupaten Pesawaran dan para pelaku wisata.
\"Jika pariwisata diwilayah kita ini berkelanjutan, maka akan memiliki dampak yang baik juga terhadap lingkungan. Jika tidak memiliki wadah, bisa saja pengelolaan pariwisata dilakukan secara liar,\" tegasnya.
Dalam artian, lanjutnya, terbentuknya konsorsium KEK tersebut memiliki wadah untuk saling berkoordinasi antara pelaku pariwisata dan terintegrasi dengan baik.
\"Dengan terintegrasi dengan baik, maka pengelolaan pariwisata diharapkan bisa menjadi lebih baik,\" tandasnya. (Esn)