Pemkab Pesawaran Beri Penghargaan Peserta Upacara Terbaik

Pemkab Pesawaran Beri Penghargaan Peserta Upacara Terbaik

GEDONGTATAAN - Pemerintah Kabupaten Pesawaran memberikan penghargaan kepada para peserta upacara terbaik dalam upacara rutin yang digelar Pemkab Pesawaran setiap tanggal 17. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN).
 
Dimana, upacara yang dilaksanakan rutin setiap tanggal 17 tiap bulanya merupakan penerapan Disiplin dilingkungan Pemkab Pesawaran sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
Sekretaris Daerah Pesawaran Kesuma Dewangsa mengatakan, penghargaan tersebut diraih oleh urutan pertama dengan jumlai nilai pelaksanaan 5050 dan nilai persiapan 3450 di berikan kepada Bagian Tata Pemerintahan, kemudian urutan kedua adalah Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman dengan jumlah nilai pelaksaan 4900 serta persiapan 3250 dan ketiga Dinas Perhubungan dengan jumlah nilai pelaksanaan 4750 dan persiapan 3250.Menurutnya, Disiplin PNS adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundangan-undangan atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin. Sebab dikatakanya, Disiplin adalah jalan menuju keberhasilan dan kesuksesan, disiplin harus dimulai dari diri sendiri dan dilaksanakan sekarang juga Bila setiap orang disiplin maka Masyarakat tertib, negaranya makmur sejahtera. \"Tahun 2019 kita mulai dengan program dan kegiatan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan, barang tentu dibutuhkan semangat, motivasi dan etos kerja untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Loyalitas dan pengalaman di tahun 2018 lalu dapat dijadikan tolak ukur untuk langkah kerja dan karya nyata yang lebih baik lagi,\" kata Kesuma Dewangsa saat pimpin upacara bulanan di lapangan pemkab pesawaran, Kamis (17/1).  Disamping itu, ia menyampaikan bahwa perkembangan teknologi informasi terutama komputer dan media sosial juga mempermudah cara kerja birokrasi, namun disisi lain, teknologi tersebut memfasilitasi masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya dan menuntut pelayanan yang lebih baik.
 
 \"Mau tidak mau ASN harus selalu Open mind terus melakukan Inovasi dan ASN harus memanfaatkan kemajuan teknologi, kemajuan pengetahuan serta kolaborasi dengan pihak-pihak terkait,\" jelasnya. Sebab, semakin maraknya penggunaan media sosial yang menjadi medan pertempuran baru oleh sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuannya dalam menyebarkan informasi dan berita bohong atau hoax. Informasi atau berita bohong dapat menyebabkan perpecahan dan membahayakan persatuan dan kesatuan di masyarakat. 
 
\"Kepada para ASN juga harus cerdas, pandai dalam memilih dan memilah berita atau informasi, sehingga tidak ikut terjebak dalam penyebaran informasi yang belum diketahui kebenarannya,\" pungkasnya. (Rus)

Sumber: