Banjir, Warga Desak Waskita Bangun Drainase di STA 54
![Banjir, Warga Desak Waskita Bangun Drainase di STA 54](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-2-12.jpg)
WAYSULAN – Intensitas hujan beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah sekitar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terendam banjir. Salah satunya di Stationing (STA) 54 yang berkedudukan di Desa Sumberagung, Kecamatan Way Sulan. Tidak adanya drainase atau pembuangan air menyebabkan genang air mengancam pemukiman di desa itu. Kepala Desa Sumberagung Joko Prasetyo mengatakan, diwilayah barat dan timur STA 54 itu merupakan dataran rendah. Sehingga keberadaan JTTS yang berada diatas menyebabkan air tak dapat tersalurkan dengan baik. “ Akibatnya, ketika hujan deras ya banjir disisi barat dan timur STA 54. Warga yang mengeluhkan ini khawatir karena disitu ada pemukiman. Kalau tidak segera disikapi bisa menimbulkan persoalan baru,” kata Joko Prasetyo kepada Radar Lamsel, Rabu (13/3). Alhasil, Joko Prasetyo bersama warganya sedikit tercerahkan usai keluhannya mendapat respon dari petugas di STA 54 yang merupakan jajaran dari PT. Waskita Karya. “ Kami telah bertemu dan menyampaikan persoalan ini. Warga meminta PT. Waskita Karya merespon masalah ini dengan solusi yang tepat. Sehingga persoalan tidak berlarut-larut,” ucapnya. Ditanya desakan warga terhadap PT. Waskita Karya? Joko menjawab PT. Waskita Karya telah menyanggupi untuk membuatkan saluran pembuangan air yang panjangnya sekitar 1 kilometer membentang di STA 54. “ Mereka sudah komitmen setalah mendapat aduan masyarakat. Hasilnya bakal dibuatkan saluran pembuangan air sekitar 1 Km disisi jalan tol,” beber dia. Pihak PT. Waskita Karya, Wawan yang bertanggungjawab di STA 54 Desa Sumber Agung itu memastikan akan menerjunkan alat berat untuk membuat saluran pembuangan air. Sehingga keluhan terkait banjir dapat diminimalisir. “ Kami sudah tinjau lokasinya bersama warga dan aparatur desa, nanti dibagian barat dan timur stationing ini akan ada pembuangan airnya,” singkat Wawan. Menurut keterangan warga, STA 54 acap kebanjiran tatkala hujan deras melanda wilayah itu. Keberadaan JTTS disinyalir menyebabkan jalur air terhalan dan menggenang dibawah tol yang notabene tak jauh dari pemukiman warga. “ Kalau hujan sehari saja, positif kebanjiran. Maka itu kami laporkan ini ke aparat desa supaya disampaikan kepada pihak berwenang dan bisa diupayakan solusinya. Jangan didiamkan,” ujar Zailani (41)warga Desa Sumberagung Kecamatan Way Sulan. (ver)
Sumber: