KPU Libatkan Pengungsi Tsunami Lipat Surat Suara

Sortir dan Pelipatan Ditarget Selesai Akhir Maret
KALIANDA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Selatan melibatkan sebanyak 34 korban tsunami untuk mengejar target sortir dan pelipatan surat suara pemilihan umum 2019. Puluhan korban tsunami itu merupakan para pengungsi asal Pulau Sebesi yang kini menempati Hotel 56. Mereka sengaja diberdayakan agar tak jenuh di pengungsian. Sekretaris KPU Lamsel Bejo Purnomo mengatakan, keterlibatan para pengungsi tsunami tersebut diharapkan mampu mengejar target penyelesaian sortir dan pelipatan surat suara hingga akhir Maret mendatang. “ Untuk mengejar sortir dan pelipatan, KPU mengerahkan masyarakat umum termasuk para pengungsi tsunami yang berada di hotel 56. Supaya mereka tidak jenuh dipengungsian, kami inisiasi untuk terlibat dalam pelipatan surat suara ini,” ujar Bejo Purnomo kepada Radar Lamsel, Minggu (17/3). Bejo menuturkan, dari hasil rekapitulasi sementara ditemukan sebanyak 4.567 lembar surat suara yang rusak. Rinciannya, kata dia, terdiri dari surat suara presiden dan wakil presiden sebanyak 99 lembar, surat suara DPR RI sebanyak 3.728 lembar dan surat suara DPRD Provinsi sebanyak 740 lembar. “ Sampai petang (kemarin ‘red) juru lipat dan pengawas menemukan 4.567 lembar surat suara yang rusak. Kerusakan paling banyak datang dari surat suara DPR RI sebanyak 3.728 lembar,” paparnya. Dilanjutkan, kebutuhan surat suara Lampung Selatan seluruhnya berjumlah 3.879.899 lembar. Sementara jumlah surat suara yang sudah terlipat saat ini baru menyentuh angka 2.307.162 lembar. “ Kebutuhan surat suara Lamsel sebanyak 3,8 juta lebih surat suara. Yang baru selesai terlipat sekitar 2,3 juta surat suara. Sisanya yang belum tuntas pelipatan yakni surat suara DPD RI dan DPRD Kabupaten,” ungkapnya. Masih kata Bejo, tanaga para pengungsi tsunami itu diharapkan mampu mengejar target pelipatan dan sortir yang diperkirakan tuntas akhir bulan ini. Karenanya sambung dia, keberadaan para pengungsi tersebut cukup membantu KPU dalam menuntaskan misi tersebut. “ Sortir dan pelipatan ditarget selesai akhir Maret. Keterlibatan 1.500 juru lipat termasuk didalamnya 34 pengungsi tsunami bisa membantu KPU Lamsel,” tandasnya. Para pengungsi tsunami asal Pulau Sebesi itu cukup antusias dalam melipat surat suara. Pasalnya selama berada di pengungsia mereka tak memiliki kegiatan tambahan yang menghasilkan pendapatan sampingan. “ Lumayan membantu. Soalnya ini kan ada honornya, kalau hasil lipatannya banyak ya honornya juga berlipat bisa untuk kebutuhan tambahan rumah tangga selama berada di pengungsian,” kata Hasan (40) salah satu pengungsi tsunami yang telibat dalam pelipatan surat suara di Gor Mustaf Kemal Kalianda. (ver)Sumber: