SMAN 1 Sidomulyo Siap Terapkan Kurikulum Kemaritiman!

SMAN 1 Sidomulyo Siap Terapkan Kurikulum Kemaritiman!

SIDOMULYO – Sekolah Percontohan di Provinsi Lampung yakni SMA Negeri 1 Sidomulyo, akan segera menerapkan kurikulum muatan kemaritiman untuk siswanya. Kurikulum muatan kemaritiman yang berkaitan dengan laut tersebut merupakan hasil kerjasama dengan Menko Bidang Kemaritiman RI dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Tahun 2019 ini SMAN 1 Sidomulyo bakal mengimplementasikan kurikulum tersebut. Kepala Sekolah SMAN 1 Sidomulyo Hidaytullah M.Pd. MM mengatakan SMAN 1 Sidomulyo menjadi satu-satunya di Lampung yang didapuk menjalankan kurikulum tersebut. “ Ada empat sekolah yang menandatangani komitmen mulai dari TK, SD, SMP dan SMA nya adalah SMAN 1 Sidomulyo,” kata Hidayatullah kepada Radar Lamsel usai pendampingan implementasi dua pihak kementerian di Hotel Aston Bandar Lampung, Kamis (21/3). Hidayatullah memaparkan sebelum menerapkan kurikulum kemaritiman kepada siswanya. Pihak sekolah bakal mematangkan kurikulum tersebut bersama dengan pihak kementerian hingga 22 Maret 2019. “ Salah satu tujuan daripada kurikulum ini yakni menerapkan pengetahuan, keterampilan serta keahlian dan nilai-nilai karakter kurikulum kemaritiman dalam bentuk pembudayaan disekolah,” paparnya. Perwakilan Kemenko Kemaritiman RI Muhammad Suhendar SE, M.Si menyampaikan sebelum implementasi sekolah perlu mengintegrasikan muatan kurikulum kemaritiman kedalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). “Masukan kurikulum kedalam RPP pada mata pelajaran yang relevan di sekolah. Kemudian mengintegrasikannya kedalam proses pembelajaran berdasarkan RPP pada mata pelajaran,” kata Suhendar. Sementara Perwakilan Kemendikbud RI, Farah Ariani menyebutkan dari sisi pendidikan dan kebudayaan kurikulum tersebut mesti dituangkan dalam bentuk program bemduyaan disekolah. “ Harus dibudayakan disekolah dan ada programnya. Baru kemudian melakukan desiminasi atau sosialisasi kepada berbagai pihak soal pentingnya muatan kurikulum kemaritiman untuk diintegrasikan dalam proses belajar mengajar di sekolah,” paparnya. (ver)

Sumber: