Krisis Listrik jadi Perhatian Ketua MPR

Krisis Listrik jadi Perhatian Ketua MPR

KALIANDA – Krisis listrik yang terjadi di Kabupaten Lampung Selatan umumnya di Provinsi Lampung mendapat perhatian Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan. Tokoh nasional asal Lamsel ini mengaku akan segera bicara dengan PT. PLN di Jakarta untuk menyikapi krisis ini. “Direkturnya teman baik saya. Secepatnya akan kita bicarakan,” kata Zulkifli usai memberikan materi 4 pilar Kebangsaan di aula Rajabasa Kantor Bupati Lamsel, kemarin. Menurut dia, semua permasalah terkait listrik di Lampung sudah ia dengar. Ia juga akan mempertanyakan optimalisasi pembangkit listerik yang ada di Lampung. Seperti di Ulubelu di Tanggamus dan Sebalang dan Tarahan di Lamsel. “Semuanya (pembangkit listrik) harus optimal,” ungkap dia. Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainudin Hasan juga sempat berkeluh kesah soal listrik. Ditengah-tengah sosialisasi 4 pilar kebangsaan itu, Zainudin secara khusus meminta bantuan Ketua MPR-RI untuk membicarakan listrik di Lamsel khususnya dan Lampung dipusat. Kepada Radar Lamsel, Zainudin mengatakan juga akan mendorong pusat agar dapat membenahi listrik di Lamsel. “Kita jangan pesimistis. Ini (PLN) memang kebijakan pusat. Kita akan bicarakan ini dengan PLN untuk memberikan solusinya,” ungkap dia kepada Radar Lamsel melalui blackberrry messanger. Dia menyadari keresahan masyarakat terkait pemadaman listrik ini. Mulai dari keluhan aktivitas yang terganggu sampai kerugian materil yang diderita masyarakat. “Kita ini susah. Kalah terus dengan PLN. Kulkas rusak, TV rusak, elektronik rusak,” ungkap dia. Zainudin berharap PLN memiliki gebrakan untuk mengatasi semua problem yang menghadang didunia kelistrikan. “Sayangnya urusan listrik ini bukan kewenangan daerah. Kalau saja ia, kita sudah ikut campur tangan,” ungkap adik Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan ini. Hingga kemarin, keluhan yang berkaitan dengan lpadamnya istrik terus membanjiri forum parlementaria di Harian Radar Lamsel. Kamis (17/3) kemarin setidaknya puluhan SMS masuk yang isinya meminta agar krisis listrik segera berakhir. (edw)

Sumber: