Imbau Warga Cabut Colokan Listrik saat Hujan

Imbau Warga Cabut Colokan Listrik saat Hujan

WAY PANJI – Diduga tersambar petir, tiga rumah warga di Dusun Sumbersari, Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji mengalami trouble jaringan listrik dan satu alat penyedot air (Sibel) rusak pada Kamis (14/11) lalu. Untuk menghindari hal serupa terjadi lagi, Kepala Desa (Kades) melalui aparatur desa yang ada ditingkat dusun, menghimbau warga untuk mencabut sambungan listrik pada perangkat elektronik dirumah, ketika kondisi dilingkungan sekitar sedang hujan disertai petir. Kades Balinuraga Made Suwide, S.Sos menuturkan, memasuki musim penghujan pihaknya melalui aparatur didusun sudah mengintruksikan kepada warga untuk waspada. “ Kami sudah mengintruksikan warga untuk mencabut sambungan listrik pada perangkat elektronik dikediaman masing-masing saat hujan deras disertai petir,” kata Made Suwide, kepada Radar Lamsel melalui via ponselnya, Minggu (17/11). Hal itu dilakukan lanjutnya, guna mengantisipasi potensi petir menyambar rumah warga yang bisa membahayakan keselamatan dan merusak barang elektornik milik warga. “ Himbauan ini merupakan, upaya untuk melindungi warga agar terhindar dari sambaran petir dan dari hal yang tidak diinginkan,” kata Mades Suwide. Dijelaskannya, menurut pengalaman beberapa tahun lalu, pemicu utama petir meyambar rumah adalah, melalui tiang televisi dan sambungan lsitrik yang terpasang di perangkat elektronik. “ Pengalaman beberapa tahun lalu, dimusim penghujan potensi sambaran petir rawan kepada benda elektronik seperti, sibel milik warga ditengah sawah dan antena televisi serta barang elektronik yang bermuatan arus listrik lainnya,” kata Made Suwide. Kemudian sambungnya, bagi tiga rumah warga yang mengalami trouble  jaringan listrik di Dusun Sumbersari, pihaknya sudah melaoprkan kejadian tersebut kepada pihak PLN setempat untuk diperbaiki. “ Ya, kami juga sedang berkoordinasi bersama pihak PLN setempat untuk memeriksa tiga rumah yang mengalami listrik padam, karena alat Kwh listriknya bermasalah. Diduga kuat karena tersambar petir. Bersukur atas peristiwa tersebut dilaporkan tidak ada korban jiwa,” sambung Made Suwide. Terpisah, Kiswanto (35) warga Dusun Sumbersari desa setempat menerangkan, terhitung sudah dua malam penerangan dirumahnya padam. Diduga padamnya penerangan dirumahnya akibat tersambar petir pada Kamis pukul 01.30 dini hari lalu. “ Dua hari ini listrik dirumah mati. Penyebanya diduga kuat tersambar petir,” ungkap Kiswanto dikediaman, kemarin. Dia mengatakan, peristiwa matinya aliran listrik dirumahnya terjadi pada Kamis pukul 01.30 dini hari. Saat itu, kondisi lingkungan sekitar sedang hujan deras disertai petir menggelar. “ Setelah bunyi petir menggelegar diatas rumah tiba-tiba listrik padam. Padamnya listrik bukan hanya dirumah saya saja tapi dialami juga oleh dua rumah tetangga saya,” kata Kiswanto. Untuk penerangan sementara dirumahnya, dirinya dibantu aliran listrik dari rumah orang tuanya yang bersebelahan dari rumahnya. “ Anehnya, listrik orang tua saya tidak terjadi masalah saat petir menggelegar. Sudah dua hari ini pasokan listrik untuk penerangan rumah di aliri dari  listrik orang tua saya,” imbuhnya. Sementara, Adi (30) warga Dusun Sumbersari lainya yang menglami hal serupa mengatakan, pada peristiwa tersebut mengaku mengalami kerusakan pada alat sumur bornya (sibel) dirumahanya. “ Atas peristiwa tersebut saya mengalami kerusakan sibel. Peristiwa ini sudah saya laporkan kepada pihak PLN setempat untuk diperiksa dan diambil tindakan perbaikan,” ujar Adi. (CW2)

Sumber: