Jembatan Ambrol Diperbaiki Tahun Depan
![Jembatan Ambrol Diperbaiki Tahun Depan](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-8-16.jpg)
WAYSULAN – Warga dua desa yakni, Desa Sumberagung dan Desa Sukamaju, Kecamatan Waysulan mengharapkan adanya perbaikan jembatan diwilayah mereka yang ambrol akibat diterjang banjir. Satu unit jembatan penghubung antar desa di Desa Sukamaju Kecamatan waysulan yang berbatasan langsung dengan wilayah Lamtim, tiga tahun terkahir kondisinya nyaris roboh belum ada perbaikan. Sementara, satu unit jembatan lainya yang berada di Desa Sumberagung, hampir satu tahun terkahir dalam kondisi ambrol, akibat terjangan banjir hingga hari ini belum ada perbaikan. Kondisi itu dikeluhkan oleh warga dua desa tersebut. Sebab, kondisi jembatan yang ambrol dan nyaris ambrol itu, selain dinilai sangat mengancam keselamatan bagi pengguna jalan, juga sangat mengganggu aktifitas. Disamping itu, guna mencegah terjadinya kecelakaan tunggal yang setiap saat mengancam terhadap pengguna jalan saat melintas di jembatan tersebut, warga di dua desa itu membuat pagar pembatas dan bergotong royong bangun jembatan semetara menggunakan batang kayu kelapa dilokasi. Salah seorang warga Desa Sukamaju Leha (35) menerangkan, kondisi jembatan rusak akibat diterjang banjir tiga tahun lalu itu hingga hari ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. “ Hampir tiga tahun jembatan itu rusak sampai hari ini belum ada perbaikan,” terang Leha. Dijelaskannya, kini kondisi kerusakan jembatan didesanya itu makin parah. Nampak, jembatan nyaris ambrol akibat penopang badan jembatan terkikis oleh air dan hujan. “ Jembatan hampir ambrol, karena penahan badan jembatan yang dibawah sudah terkikis oleh air saat musim penghujan. Hal ini sangat menghawatirkan, sebab jembatan setiap waktu bisa ambrol dan mengancam keselamatan warga dan pengguna jalan saat melintas,” kata Leha. Terpisah, Kades Sumberagung Ismail pun mengatakan hal serupa, dimana keberadaan jembatan didesa yang ambrol merupakan hal penting bagi warga sekitar dan pengguna jalan lainya. Karena, jembatan tersebut merupakan akses penghubung satu-satunya di desa menuju ke wilayah sentaral di Kecamatan Waysulan. Untuk alasan keamanan, pihaknya bersama warga sekitar bergotng-royong memberi pagar pembatas dan membangun jembatan sementara menggunakan kayu kelapa sebagai penganti bandan jembatan dilokasi. “ Kami sudah sering sampaikan hal ini kepada pemerintah kecamatan setempat dalam forum rakor. Namun hingga hari ini belum ada perbaikan. Demi kelancaran aktifitas dan perekonomian warga, kami berharap kepada pemerintah untuk segera adanya perbaikan,” harapnya. Sementara, Camat Waysulan Munir, SE mengatakan, terkait dua jembatan yang rusak tersebut sejatinya berjenis gorong-gorong. pemkab Lamsel sedianya akan merealisasikan perbaikan segera menggunakan dana tanggap darurat ditahun ini. “ Namun demikian, setelah cek kelokasi Pemkab Lamsel mengurungkan realisasi perbaikan jembatan di tahun ini menggunakan dana tanggap darurat. Dengan, asumsi keterbatasan dana yang dimiliki,” kata Munir. Ia membeberkan, memandang keberadan jembatan yang sejatinya berjenis gorong-gorong itu merupakan akses vital diwilayah Waysulan, maka Pemkab Lamsel berencana akan memperbaikinya mengunakan anggran APBD atau melalui DAK ditahun 2020 mendatang secara maksimal. “ Dimana, memandang kepentingan umum yang lebih luas kedepanya. Secepatnya, di tahun depan Pemkab Lasmel berencana akan merealisasikan pembangununa secara maksimal dua unit gorong-gorong yang rusak itu, menjadi sebuah jembatan dan goorng-gorong yang lebih laik,” beber Munir dikantornya, kemarin. Sementara, KUPT Penguji Kontruksi dan Bangunan Kecamatan Waysulan Gembong mengatakan, rencana pembangunan dua unit gorong-gorong tersebut sudah masuk dalam rencana realisasi pembangunan ditahun ini. “ Ditahun ini rencana realisasi pembangunan gorong-gorong di Desa Sumberagung dan jembatan di Desa Sukamju sudah di cek oleh konsultan. Dalam waktu dekat pembangunan akan dilaksanakan,” kata Gembong melalui via ponselnya, kemarin.(CW2)
Sumber: