Gorong-gorong Tak Mampu Tampung Volume Air, Banjir Rendam Rumah Warga

Gorong-gorong Tak Mampu Tampung Volume Air, Banjir Rendam Rumah Warga

KETAPANG - Rumah milik Abdilah (30) dan Herman (37) warga RT/RW: 01/05, Desa Sripendowo, Kecamatan Ketapang terendam banjir. Air menggenangi rumah dua warga tersebut disebabkan aliran sungai yang berada di samping rumah warga itu tak mengalir dengan lancar.
 
Setelah dilakukan pengecekan oleh aparatur desa setempat dan  ditinjau oleh Sekcam  Ketapang Hipni dan Anggota DPRD Lamsel Bambang Irawan, penyebab utama banjir itu adalah tersumbatnya aliran sungai pada gorong-gorong di jalan utama Desa Sripendowo.
 
Kepala Desa Sripendowo Chandra Irawan mengatakan, penyebab air menggenangi rumah dua warganya itu karena tersumbatnya aliran sungai pada gorong-gorong dijalan utama RT/RW:01/05. Menurutnya, selain tersumbat oleh tumpukan sampah, bangunan gorong-gorong yang sudah lama dibangun ukurannya kecil sehingga tidak mampu menampung volume air yang cukup banyak saat musim hujan.
 
\"Sudah kami cek bersama aparatur desa setempat. Ukuran gorong-gorong sangat kecil ditambah lagi tumpukan sampah sehingga air tidak mengalir dengan lancar. Aparatur desa dan warga sekitar berusaha membersihkan gorong-gorong dari sampah tapi aliran air sungai di gorong-gorong itu belum lancar,\" kata Chandra Irawan, Rabu (15/01/2020).
 
Kades Sripendowo ini menambahkan, aliran sungai yang melintasi pemukiman warga tersebut harus segera di normalisasi dan dibangunkan gorong-gorong ukuran besar atau jembatan untuk mengatasi banjir pada musim hujan. \"Solusinya aliran sungai di normalisasi dan dibangun gorong-gorong besar atau jembatan untuk mengantisipasi banjir dikemudian hari. Karena gorong-gorong kecil tidak mampu menampung volume air yang cukup banyak dari pemukiman warga sekitar\". Imbuhnya.
 
Sekcam Ketapang Hipni yang turun langsung meninjau lokasi mengaku segera melaporkan peristiwa itu ke Pemkab Lamsel melalui dinas terkait. \"Sudah kami cek. Memang benar air tidak mengalir dengan lancar karena gorong-gorong kecil di jalan utama ditambah lagi tersumbat sampah,\" kata Hipni.
 
Sementara itu, Anggota DPRD Lamsel Bambang Irawan yang juga melakukan pengecekan kelokasi mengatakan, pihaknya akan membahas persoalan itu di tingkat dewan dan berkoordinasi dengan dinas instansi terkait Pemkab Lamsel untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
 
\"Saya sudah cek kelokasi. Akibat tersumbatnya aliran sungai di gorong-gorong jalan utama itu, rumah warga terkena dampak. Ini harus segera di carikan jalan keluarnya supaya persoalan ini segera ditanggulangi,\" kata anggota DPRD Lamsel asal Ketapang ini.
 
\"Kami akan bahas ditingkat dewan dan berkoordinasi dengan Pemkab Lamsel untuk dicarikan solusi. Ini karena bangunan gorong-gorong terlalu kecil sehingga perlu dibangun gorong-gorong besar atau jembatan untuk mencegah banjir,\" pungkasnya.(man
 

Sumber: