Al Mualimin Resah, Dicek Kambing Terkena Cacing Hati
![Al Mualimin Resah, Dicek Kambing Terkena Cacing Hati](https://radarlamsel.disway.id/assets/default.png)
PENENGAHAN – Al Mualimin, peternak kambing di Desa Tetaan, Kecamatan Penengahan mulai resah. Pasalnya, sejak sebulan terakhir beberapa ekor kambing miliknya mati mendadak. Al Mualimin yang juga anggota DPRD Lamsel ini mengaku tidak mengetahui penyebab puluhan ekor kambing miliknya mati sejak Februari lalu. Menurut Al Mualimin, ciri-ciri kambing karena tidak ada nafsu makan dan setelah beberapa hari kemudian lalu mati. Ciri-ciri lainnya, lanjut Al Mualimin, pada hidung kambing mengeluarkan lendir (ingusan) dan lemas. “Sejak bulan Februari lalu sudah ada sekitar 20 ekor kambing saya mati. Ada induk dan anak-anak kambing yang mati. Ciri-cirinya, kambing tidak mau makan sehingga lemas dan keluar ingusan. Bahkan induknya tidak keluar air susu sehingga anak-anaknya ikut mati,” kata anggota Komisi D, DPRD Lamsel ini kepada Radar Lamsel via telepon, kemarin. Mantan Kepala Desa Tetaan ini menduga penyakit yang menimpa ternak kambingnya tergolong baru. Namun dia menyayangkan, tidak ada respon cepat dari petugas Dinas Peternakan di kecamatan setempat. “Saya menghubungi petugas Dinas Peternakan Kecamatan Penengahan tidak ada. Lalu saya minta tolong kepada UPT Peternakan Kecamatan Ketapang,” kata Al Mualimin. Dihubungi terpisah, Kepala UPT Pertenakan Kecamatan Ketapang Aka Joushim membenarkan dirinya telah memeriksa hewan ternak kambing milik anggota DPRD Lamsel di Desa Tetaan, Kecamatan Penengahan. Menurut Aka Joushim, setelah dilakukan pemeriksaan, beberapa ekor kambing itu terkena penyakit cacing hati. Ini sebabkan, lanjut Aka Joushim, hewan ternak kambing tersebut diliarkan saat mencari makanan di areal sawah. “Di areal sawah pasti ada cangkang keong tempat bertelurnya cacing hati. Saat mencari makan, kambing-kambing itu terkena cacing hati sehingga menggerogoti tubuh kambing. Karena ada cacing hati itu, kambing tidak mau makan dan akhirnya kurus lalu mati. Anak-anak kambing mati karena induknya tidak punya air susu,” kata Aka Joushim, kemarin. Dia mengaku sudah melakukan penyuntikan 28 ekor kambing milik Al Mualimin. “Induknya sudah saya suntik. Kalau anak kambing masih kecil jadi tidak disuntik,” ujarnya. (man)
Sumber: