“Saat Parkir Tidak Ada, Mau Pulang Baru Nongol”

“Saat Parkir Tidak Ada, Mau Pulang Baru Nongol”

SIDOMULYO – Pelayanan parkir di pasar Sidomulyo Kecamatan Sidomulyo dikeluhkan masyarakat. Biaya parkir yang dinilai mahal tanpa penjagaan menjadi hal utama yang dikeluhkan. Masyarakat juga mengeluh pungutan ganda terhadap kendaraan yang diparkirkan. Misalkan warga memarkirkan kendaraan disatu tempat akan kembali mengeluarkan biaya jika memarkir ditempat lain. “Rp 2.000 per satu kendaraan. Kalau pindah, dipungut lagi,” ungkap Marfuah kepada Radar Lamsel, kemarin. Warga Sidodadi Kecamatan Sidomulyo ini juga mengeluh ketidakberadaan petugas parkir dilokasi. “Mereka akan nongol saat kita akan pergi. Tiba-tiba minta uang parkir. Saat memarkirkan kendaraan tidak ada petugasnya,” ungkap dia. Masyarakat, kata dia, sebenarnya tidak mempersoalkan besaran tarif tersebut. Akan tetapi harga yang diberikan seharusnya berbanding lurus dengan pelayanan penjagaan kendaraan yang diparkir. “Karcis saja tidak ada. Tiba-tiba mungut,” sesalnya. Dia berharap penggunaan karcis parkir di Pasar Sidomulyo dapat dilakukan. Sehingga ketertiban dapat diwujudkan sehingga masyarakat juga merasa nyaman dan aman. “Ya harus jelas lah. Jangan seperti ini. Kalau kita tiga kali pindah bisa kena pungut Rp 6.000 kita,” ungkap ibu rumah tangga ini. Senada yang diungkapkan Riani (30) seorang pengunjung pasar yang hendak membeli sayuran itu mengatakan, bahwa semerautnya lahan parkir bukan membuat rasa aman justru malah memberatkan pengunjung pasar. “Yang tadinya beli telor Rp 20.000,- menjadi Rp 22.000,- karena biaya parkir. Dan begitu juga jika hendak membeli sayur di pasar bagian atas,” kata dia. Ibu muda ini mengatakan jika tiap pindah tempat harus membayar parkir dinilai tidak sebanding dengan apa yang dibeli dipasar. “Tiap pindah tempat harus bayar parkir, padahal uang parkir tersebut tak tahu larinya kemana. Kami merasa rugi sebagai masyarakat kecil,” ujarnya. Sementara itu Kepala UPT Dinas Perdagangan dan Pasar Alyas, SE mengatakan permasalahan ini memang permasalahan klasik yang tidak pernah ada titik temu. Dia justru mengaku tidak tahu menahu mengenai pungutan parkir tersebut. “Sejauh ini tidak pernah ada kerjasama antara tukang parkir dan pihaknya. Kami juga tidak tahu-menahu dengan biaya tersebut,” pungkasnya. (Cw3)

Sumber: