PRI Ketapang Evaluasi Peningkatan Kasus DBD

PRI Ketapang Evaluasi Peningkatan Kasus DBD

Januari 24 Kasus, Februari 36 Kasus

KETAPANG - Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menghantui masyarakat Lampung Selatan. Terutama musim penghujan. Penyakit mematikan yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini masih menjadi momok bagi masyarakat.
Di Kecamatan Ketapang misalnya. Periode Januari-Februari tahun 2020, kasus penyebaran penyakit DBD masih cukup tinggi. Berdasarkan data di Puskesmas Rawat Inap (PRI) Kecamatan Ketapang, pada bulan Januari di temukan 24 kasus tersebar di sejumlah desa.
Kasus DBD mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada bulan Februari yakni mencapai 36 kasus. Dengan rincian Desa Pematangpasir 15 kasus, Desa Sidoasih 6 kasus, Desa Way Sidomukti 9 kasus dan Desa Sripendowo 6 kasus. Beruntung kasus penyakit ini tidak menelan korban jiwa.
 
Untuk mencegah dan menanggulangi wabah penyakit menular ini, Dinas Kesehatan Pemkab Lamsel melalui petugas PRI Kecamatan Ketapang melakukan berbagai upaya. Seperti terus memberikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan wabah penyakit DBD.
 
Kepala PRI Kecamatan Ketapang Syamsu Rizal, S.K.M mengatakan, upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran penyakit DBD diwilayah Kecamatan Ketapang sudah dilakukan sejak Januari lalu. Yakni dengan membentuk kader-kader Jumantik tingkat desa sekaligus memberikan pelatihan.
 
\"Pada Januari 2020, kami Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Ketapang sudah melaksanakan pelatihan ulang kader Jumantik karna tahun 2019 pernah di lakukan pelatihan kader jumantik. Para kader ini perwakilan dari setiap desa ditambah aparatur desa di teruskan pertemuan tingkat desa dan pertemuan di seluruh RT yang di hadiri seluruh kepala keluarga (KK) tentang pelaksanaan pemantauan jentik nyamuk secara berkala dengan tehnik 3M plus,\" papar Syamsu Rizal saat menggelar evaluasi kegiatan penanggulangan peningkatan kasus DBD di Kecamatan Ketapang.
 
Acara evaluasi tersebut di hadiri Ketua Komisi 4 DPRD Lampung Selatan Ahmad Muslim,SE , Dinkes Lamsel dr.Diah Anjarini. M.Epid, Camat Ketapang Madro\'i, SE, Uspika dan seluruh Kepala Desa serta perawat desa.
 
\"Evaluasi ini dilaksanakan dalam rangka melihat dan mengkaji kegiatan-kegiatan  sosialisasi dan pelatihan yang sudah di lakukan pada bulan Januari dan Februari 2020  yang berkaitan dengan kasus DBD yg masih terjadi di Kecamatan Ketapang,\" tambah Syamsu Rizal.
 
Pada kesempatan itu, Dinas Kesehatan mengimbau kepada masyarakat meningkatkan perilaku hidup sehat dengan menerapkan 3 M plus untuk mencegah penyebaran wabah penyakit DBD.
Sementara, Ketua Komisi 4 DPRD Lamsel Ahmad Muslim,SE sangat mendukung kegiatan evaluasi tersebut untuk mencegah dan menanggulangi penyakit menular pada musim hujan saat ini.  \"Karna pemberantasan kasus DBD ini bukan tanggung jawab dinas kesehatan sendiri tetapi menjadi tanggung jawab kita semua,\" ujarnya.(man)
 

Sumber: