Rob di Pesisir Berpeluang Terjadi Lagi
RAJABASA - Sekitar sepekan lalu, beberapa desa di Kecamatan Rajabasa diterjang rob. Namun banjir yang disebabkan oleh air laut pasang ini hanya terjadi beberapa hari. Setelahnya daratan pesisir Rajabasa surut lagi. Tetapi, BMKG Maritim Lampung menyebut peluang rob masih mungkin terjadi. Demikian yang disampaikan Kepala BMKG Maritim Lampung, Andi Cahyadi, S.E,.S.Si.,M.Si mengenai rob saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Rabu (3/6/2020). Pria yang akrab disapa Andi ini mengatakan bahwa wilayah pesisir Kabupaten Lampung Selatan memiliki garis pantai yang cukup panjang. Andi melanjutkan, dalam seminggu ini wilayah perairan Lampung terutama barat, dan selatan mengalami gelombang laut cukup tinggi. Ini terjadi akibat adanya daerah tekanan tinggi di pesisir barat Australian dengan kecepatan angin yang kencang. Sehingga menimbulkan peningkatan gelombang tinggi yang efeknya sampai ke wilayah Indonesia. \"Terutama yang berbatasan dengan Samudera Hindia, termasuk Lampung. Sehingga peluang rob masih mungkin terjadi meskipun tidak setinggi minggu lalu,\" katanya. Pada 27 Mei lalu, Pemerintah Desa Kunjir menutup akses jalan untuk sementara. Penutupan ini dikarenakan rob yang terjadi di desa itu. Sebetulnya, desa lain di Kecamatan Rajabasa juga mengalami rob. Salah satu titik terparah yang terkena rob yaitu Desa Banding, dan Desa Canti. Rob yang terlihat di Dermaga Canti hampir menutupi semua bagian area dermaga itu. Kepala Desa Kunjir, Rio Imanda, S.H.,M.H. mengatakan pihaknya sudah menutup akses jalan yang terdampak rob. Sementara ini, warga desa yang ingin melintas dialihkan ke jalan alternatif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sejauh ini, dusun 2 merupakan titik yang paling terdampak serangan rob tersebut. Rio melanjutkan, meski diterjang rob, warga masih menempati rumah mereka. Sebab, rob tidak sampai menimbulkan kerusakan yang parah. Menurut Rio, rob hanya merusak perahu milik nelayan yang ditambatkan di bibir pantai. \"Ya, ada penutupan jalan. Itu pun enggak semua, cuma titik terparah saja. Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi,\" katanya. Selain di Kecamatan Rajabasa, Kecamatan Kalianda juga terkena imbas rob. Salah satunya lokasi wisata kuliner Dermaga BOM Kalianda. BMKG Maritim Lampung menyebut aadanya pasang tinggi air laut dalam dua hari terakhir dikarenakan efek ekor tropical siklon mangga yang terjadi di barat daya samudra Hindia. Gelombang tinggi 2,5 meter hingga 4 meter berpotensi di perairan teluk Lampung bagian selatan itu. (rnd)
Sumber: