Melawan Begal, Putra Sekdes Dapat 14 Jahitan

Melawan Begal, Putra Sekdes Dapat 14 Jahitan

KETAPANG – Peristiwa naas menimpa Wahyu Tri Widodo (18) warga Desa Badar Agung, Kecamatan Sragi. Putra Sekretaris Desa Badar Agung, Asikin tersebut mendapatkan dua luka tikaman ketika melawan empat kawanan begal di Desa Karang Sari, Kecamatan Ketapang, Jumat (22/1) pekan kemarin. Askin menuturkan peristiwa menimpa putra bungsunya itu terjadi pada puku 16.00. Saat itu Wahyu menuju arah pulang, setelah mengantar  sang kakak yang mengajar di SMA Kebangsaan. Namun ketika melintas di Desa Karang Sari, tepatnya di depan kebun pembibitan Wahyu dihadang empat kawanan begal dengan dua sepeda motor. “Kejadian pukul empat sore Jumat kemarin. Wayhu habis mengantar kakaknya, namun setelah tiba di kebun pembibitan itu ia dipepet oleh empat orang begal pakai dua sepeda motor,” ujar Asikin memberikan keterang kepada Radar Lamsel, Sabtu (23/1) kemarinn. Remaja 18 tahun itu mendapat dua tikaman dari pelaku, pada bagian bahu kiri dan paha kiri. Asikin menjelaskan, Wahyu medapatkan ditikam lantaran memberikan perlawanan untuk mempertahan sepeda motor miliknya, Honda Beat dengan nomor polisi BE 4025 QY. “Anaknya saya ditikam karena melawan, ketika dihentikan pelaku. Motor tidak diambil pelaku karena kuncinya dilempar ke semak oleh anak saya, yang diambil pelaku hanya handphond androidnya saja. Pelakunya kabur setelah ada pengendara lain yang melintas dan membantu anak saya,” terangnya. Kasus ini, sambung Asikin, sudah dilaporkan langsung kepada pihak Polsek Penengahan. Pihak kepolisian juga sudah meminta keterangan dari korban. Asikin berharap pelaku pembegalan tersebut dapat diungkap, apalagi lokasi tersebut memang rawan dari aksi pembegalan. “Anak saya mendapat 14 jahitan tapi sekarang sudah mendingan. Kemarin juga sudah dimintai keterangan dari polisi. Harapan kami pelakunya bisa diungkap, karena lokasi tersebut memang rawan,” harapnya. Sementara itu Kapolsek Penengahan AKP. Hendra Saputra juga masih melakukan penyelidikan dari keterangan korban dan saksi untuk mengungkap pelaku pembegalan tersebut. “Masih kita selidiki. Mohon doanya mudah-mudahan dalam waktu dekat ini pelakuknya bisa kita ungkap, Mas,” pungkasnya. (vid)  

Sumber: