Kwaran Tanjungsari Galang Dana Bantu Korban Bencana
TANJUNG SARI - Praja Muda Karana (Pramuka) Kwartir ranting (Kwarran) Tanjung Sari mengadakan bakti sosial (baksos) penggalangan dana bagi para korban bencana alam. Penggalangan dana yang dilakukan oleh seluruh Gerakan Pramuka Kwarran Tanjung Sari tersebut akan berlangsung selama 10 hari. Sementara, dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada para korban bencana alam di Sulawesi, Kalimantan Selatan dan Jawa. Ketua harian Kwarran Tanjung Sari, Nehru Saputra menjelaskan, penggalangan dana itu menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Kwartir cabang (Kwarcab) Lampung Selatan (Lamsel) kepada Kwarran Tanjung Sari. \"Mulai dari tanggal 28 Januari hingga 7 Februari, kami (Kwarran Tanjung Sari) ditugaskan melalui SE Kwarcab Lamsel untuk melakukan penggalangan dana untuk saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah di Sulawesi, Kalimantan Selatan dan Jawa,” ujarnya kepada Radar Lamsel, Senin (1/2). Dalam melakukan baksos tersebut, Kwarran Tanjung Sari membaginya kedalam lima grup. Empat grup melakukan penggalangan secara door to door di seluruh Desa se-Kecamatan Tanjung Sari, sedangkan satu grup lainnya dipusatkan di Jl. Ir. Sutami. \"Semua Kepala Desa (Kades) maupun masyarakat di desa sangat berantusias, merekapun juga mengapreasi adanya penggalangan dana untuk para korban bencana alam ini,\" Tuturnya. Masih kata Nehru dirinya berharap, uang dari hasil penggalangan dana itu bisa sampai kepada para korban bencana alam yang dituju, sehingga dapat memberikan manfaat bagi mereka. \"Semoga apa yang Kwarran Tanjung Sari perbuat ini bisa membantu saudara-saudara yang sedang tertimpa musibah, dan semoga menjadi ladang amal bagi semua yang ikut andil dalam galang dana ini meskipun kami melakukan penggalangan di jalan ini sebetulnya penuh resiko,\" Pungkasnya Disisi lain, salah satu anggota Gerakan Pramuka Kwarran Tanjung Sari, Muhammad Reza Fahlevi merasa bangga karena turut andil dalam melakukan baksos penggalangan dana itu. \"Ya, senang mas bisa manfaat untuk sesama. Baksos ini juga sebagai bentuk latihan kepribadian dimana kita sebagai Pramuka ikut merasakan dan ikut peduli dengan apa yang menimpa saudara kita yang sedang tertimpa musibah bencana alam,\" Imbuhnya.(rif)
Sumber: