Tenaga Pendidik Tanjungsari Divaksin

Tenaga Pendidik Tanjungsari Divaksin

TANJUNG SARI - Setelah menyasar tega kesehatan (nakes) serta petugas pelayanan publik, vaksinasi covid-19 di Kecamatan Tanjung Sari kali ini giliran menyasar tenaga pendidik (tendik).   Vaksinasi covid-19 bagi tendik tahap pertama tersebut dipusatkan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kertosari, Kecamatan Tanjung Sari. Dari 100 kuota vaksinasi covid-19 yang tersedia, hanya 88 tendik yang dapat melakukan vaksinasi.   Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (KUPT) Puskesmas Tanjung Sari, Bambang Kurniawan menjelaskan, 12 tendik yang tidak dapat melakukan vaksinasi itu dikarenakan adanya kendala saat pemeriksaan kesehatan.   \"Ya tahap satu. Target kita 100 tendik, tapi yang bisa hanya 88 tendik, karena 12 tidak lolos dalam tes kesehatan. Karena jika memiliki riwayat sakit tidak diperbolehkan untuk melakukan vaksin,\" Ungkapnya kepada Radar Lamsel, Rabu (24/3) kemarin.   Lebih lanjut kata Bambang, untuk vaksinasi selanjutnya kemungkinan akan menyasar lanjut usia (lansia) dan pedagang. Untuk itu, pihaknya juga masih menunggu instruksi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Selatan.   \"Selanjutnya kita masih menunggu perintah dari Dinas Kesehatan. Kemungkinan vaksinasi selanjutnya akan dilakukan bagi lansia dan para pedagang, kemudian baru masyarakat,\" Pungkasnya.   \"Kita memang tidak sama seperti di Kecamatan Tanjung Bintang, vaksinasi petugas pelayanan publik bersamaan dengan tendik. Kemungkinan itu karena covid-19 di Kecamatan Tanjung Bintang tinggi. Petugas pelayanan publik kemarin sudah melakukan tahap kedua,\" Tuturnya.   Sementara itu, sosialisasi vaksinasi covid-19 tetap dilakukan di desa-desa sesaat ada kegiatan. Belum adanya sosialisasi khusus sebab dikhawatirkan menimbulkan kerumunan.   \"Ketika ada kegiatan di desa itu pasti kita sampaikan mengenai vaksinasi. Kita belum melakukan sosialisasi karena tidak boleh berkerumun. Tetapi jika ada kegiatan pasti kami sosialisasikan,\" Imbuhnya.   Disamping itu, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Tanjung Sari, Sri Komarawati, S.Pd menambahkan, vaksinasi covid-19 itu diprioritaskan bagi tendik Sekolah Dasar (SD).   \"Karena menghadapi kesiapan belajar tatap muka. Saya sarankan dari 100 kuota yang ada itu untuk guru SD dulu, karena kalau SMP dan SMA siswanya masih bisa diatur. Ya, yang bisa melakukan vaksinasi hanya 88 guru. Yang tidak bisa 12 termasuk empat Kepala Sekolah,\" Imbuhnya.(rif)  

Sumber: