Tambah Penghasilan, Petani Nyambi Ojek Manol
WAY PANJI - Petani di dua Kecamatan yakni, Waypanji dan Sidomulyo, demi menambah pundi pendapatan keluarga di bulan Ramadahan, berprofesi menjadi tukang ojek manol, melangsir hasil pertanian di persawahan warga. Kasran (45) petani padi warga Desa Sidomakmur mengatakan, musim panen raya merupakan waktu yang di tunggu-tunggu oleh sebagian petani dan para komunitas tukang ojel manol. \" Sebab, pada musim panen padi atau jagung, pemilik lahan banyak menggunakan jasa ojek manol, untuk langsir gabah atau jagung,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel, Rabu (14/4). Ia mengatakan, hasil dari profesi ojek manol melangsir hasil pertanian diakuainya, sangat membantu dirinya untuk menambah pedapatan. Dimana Kasran menjelaskan, umumnya dalam satu harinya, ia mampu mengunjal gabah hingga 30 karung gabah ukuran karung 1.00 kilogram. Perdua karung gabah pemilik lahan memberi upah jasa ojel manol mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 60 ribu, sambil melihat medan dan jarak tempuh langsir gabah. \" Panen musim rendengan tahun ini, kebetulan bertepatan di bulan suci Ramadhan, dirinya mengaku membatasi langsir gabah. Sebab, kondisi fisiknya sedang berpuasa. Kalo umumnya, dalam satu hari saya bisa langsir gabah sampai 30 karungan,\" jelasnya. Dirinya mengatakan, dari hasil jasa ojek manol tersebut, penghasilannya dalam satu hari rata-raya mencapai Rp Rp 2.00 ribu hingga Rp 3.00 ribu. Bila musim panen tiba, penghasilan tersebut, dikatakan oleh Kasran lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. \" Tapi ya gak mesti. Sebab, rezeki ojek manol setiap musim panen saja, tidak setiap hari. Walau begitu, kami terus bersukur,\" tandasnya.(sho)
Sumber: