Pasca Banjir, 55 Hektar Padi Gagal Tanam
UPT Dinas Pertanian Ketapang Ajukan Bantuan Benih CBN
KETAPANG - Hujan deras diwilayah Kecamatan Ketapang sepekan terakhir berdampak banjir dibeberapa desa di kecamatan ini. Banjir tidak hanya menggenangi pemukiman warga di Dusun Sumur Induk, Desa Sumur tapi juga merendam sawah dan merusak tanaman padi milik petani. Berdasarkan pendataan yang dilakukan petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian Kecamatan Ketapang, luas tanaman padi rusak akibat banjir yakni 55 hektar. Rinciannya, Desa Ruguk seluas 13 hektar, Desa Ketapang 40 hektar dan Desa Bangunrejo seluas 2 hektar. Kepala UPT Dinas Pertanian Kecamatan Ketapang Kiki Rendra, S.P, M.M mengatakan, curah hujan yang cukup tinggi sepekan terakhir berakibat banjir merendam puluhan hektar sawah yang sudah di tanami padi. Akibat terendam banjir, tanaman padi yang baru berusia sekitar satu sampai dua minggu itu mengalami kerusakan atau gagal tanam. \"Berdasarkan pendataan petugas PPL dilapangan, tanaman padi yang rusak akibat banjir seluas 55 hektar tersebar di Desa Ruguk 13 hektar, Desa Ketapang 40 hektar dan Desa Bangunrejo 2 hektar,\" kata Kiki Rendra kepada Radar Lamsel, Rabu (19/02/2022). Lebih lanjut Kiki mengatakan, banjir yang merendam puluhan hektar tanaman padi sawah itu disebabkan beberapa titik tanggul sungai jebol. Seperti tanggul sungai di Desa Ruguk terdapat empat titik jebol. Hal serupa juga terjadi di Desa Ketapang. Terdapat empat titik tanggul sungai jebol akibat tingginya debit air di sungai tersebut. \"Tanggul sungai yang jebol itu merusak tanaman padi karena tertutup lumpur dan sampah,\"terangnya. Terkait kerusakan tanggul sungai yang jebol akibat dihantam banjir, pihaknya mendampingi petugas Dinas PU untuk meninjau dan memperbaiki sementara secara gotong royong bersama warga. \"Kalau tanggul jebol wewenangnya Dinas PU yang akan memperbaiki secara permanen. Tanggul yang jebol sudah di perbaiki sementara dengan penimbunan karung bantuan dari Dinas PU,\"ujarnya. \"Untuk tanaman padi yang mengalami gagal tanam seluas 55 hektar itu akan kami ajukan bantuan benih atau cadangan benih nasional (CBN) ke Dinas Pertanian Provinsi Lampung melalui Dinas Pertanian kabupaten. Bantuan benih ini untuk membantu para petani yang mengalami kerugian akibat bencana banjir beberapa hari lalu,\" pungkasnya. (man)Sumber: