Petugas Belum Catat Luas Puso

Petugas Belum Catat Luas Puso

PALAS – Tingginya curah hujan yang terjadi selama satu pekan terakhir membuat tanaman padi yang terdampak banjir di Kecamatan Palas semakin meluas. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas mencatat hingga saat ini hamparan tanaman padi yang terendam banjir mencapai 430 hektar. Kepala UPT Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Kecamatan Palas, Tarmijan mengatakan, dalam satu pekan terakhir hamparan tanaman padi yang terendam banjir telah menyentuh 430 hektar. “Banjir terjadi di area persawahan wilayah barat Kecamatan Palas. Pekan kemari hamparan tanaman padi yang sudah kita laporkan ke Dinas Pertanian sudah mencapai 430 hektar,” kata Tarmijan memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Jumat (4/2) kemarin. Tarmijan menuturkan, tanaman padi yang terendam banjir menyebar di tujuh desa yaitu, Desa Tanjung Jaya seluas 105 hektar, Desa Bumi Asri 75 hektar, Desa Bali Agung 60 Hektar, Desa Bumi Asih 60 Hektar, Desa Bumidaya 25 hektar, Desa Bumi Restu 55 hektar, dan Desa Pulau Jaya 50 hektar. Ia menjelaskan, sebagian besar tanaman padi yang terendam banjir berada di usia 10 hingga 30 hari setelah tanam (HST). “Banjir disebabkan oleh tingginya curah hujan, hingga menyebabkan area persawahan tergenang, tidak ada tanggul yang jebol. Yang paling luas terdampak banjir itu di Desa Tanjung Jaya mencapai 105 hektar,” ucapnya. Meski begitu, sampai saat ini UPT Penyuluh Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas belum mencatat tanaman padi yang mengalami puso atau gagal panen, akibat banjir yang terjadi selama sepekan belakangan. Tarmijan mengaku, pendataan tanaman padi yang terdampak banjir ini akan dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) pada pekan ini. “Kita belum data kerusakan tanaman padi. Besok (Hari ini) PPL baru bisa mendata lagi, kerusakan tanaman padi juga akan terlihat setelah terendam banjir selama satu pekan,” pungkasnya. (vid)

Sumber: