Adik Gelap Mata, Kakak Meregang Nyawa

Adik Gelap Mata, Kakak Meregang Nyawa

PENENGAHAN - Kasus pembunuhan yang melibatkan kakak-beradik di Desa Ruang Tengah, Kecamatan Penengahan menguak sejumlah cerita. Belakangan, hubungan antara Rustam Effendi, dengan saudara kandungnya Sahrul tidak baik-baik saja. Pelaku, dan korban pernah cekcok beberapa kali. Beberapa tahun lalu, keduanya juga pernah baku hantam. Bahkan, sang kakak, yaitu Sahrul, sempat mengalami luka tusuk. Beruntung luka yang dibuat oleh Rustam Effendi tidak terlalu parah. Hal tersebut diamini oleh Kepala Desa Ruang Tengah, Temunggung Latif. \"Berantem biasa mah sudah sering. Tapi yang pakai sajam sudah dua kali, yang kedua ini langsung ada korban,\" kata kepada Radar Lamsel, Jumat (6/2/2022). Soal kelanjutan di ranah hukum, Latif tidak mau membela pihak mana pun. Dia enggan meminta keringanan hukuman, atau menambah hukuman yang akan dijatuhkan kepada Rustam. Latif mengatakan bahwa secara pribadi, dia menyerahkan sepenuhnya soal itu kepada aparat kepolisian. \"Saya tidak mau intervensi, atau meminta keringanan atau pun yang lainnya. Kami serahkan semuanya pada polisi,\" katanya. Kronologis menurut aparat Polsek Penengahan bermula pada hari Sabtu (29/1/2022), sekira pukul 16.00 WIB. Rustam, yang merupakan kakak kandung Sahrul, meminjam sepeda motor untuk dipakai berangkat bekerja di wilayah Kecamatan Bakauheni. Karena motornya dibawa, Sahrul marah-marah kepada istri Rustam, dan semua keluarganya. Sahrul akhirnya melabrak istri Rustam sambil mengancam akan membunuh suaminya. Lalu istri Rustam meminta kepada suaminya itu supaya mengembalikan sepeda motor milik Sahrul. Pada Minggu (30/1/2022), Rustam menitipkan motor Sahrul kepada Pebi. Rustam memint Pebi memgembalikan sepeda motor itu kepada Sahrul. Rupanya, momen Pebi mengembalikan motor kepada Sahrul menjadi awal petaka. Sahrul menitipkan sebuah pesan ucapan kepada Pebi, yang berisi \'sampaikan kepada Rus, dia saya tunggu\'. Pesan ini ditujukan kepada Rustam. Pada Selasa (1/2/2022), sekitar pukul 20.00 WIB, Rustam yang merasa cemas akhirnya pulang ke rumah melalui pintu belakang supaya tidak diketahui oleh Sahrul. Rustam berlaku demikian karena tidak ingin ribut dengan Sahrul. Rustam yang merasa bingung sempat bersembunyi dari Sahrul selama 3 hari. Akhirnya pada Jumat (4/2/2022), sekitar pukul 10.00 WIB, Rustam berniat merenungkan masalah dengan kakak kandungnya itu dengan pergi ke salah satu gubuk di sekitar area persawahan di Desa Ruang Tengah. Rustam merasa was-was, karena bingung berhadapan dengan Sahrul. Akhirnya berniat dia menemui Sahrul. Dia ingin berbicara empat mata supaya persoalan di antara mereka bisa selesai. Sekitar pukul 14.00 WIB, Rustam melihat Sahrul, dan langsung menghadangnya ketika melintasi jalan di Desa Ruang Tengah. Sahrul pun terjatuh, lalu melarikan diri karena ingin menghindari Rustam yang sudah memegang sebilah pisau. Rustam mengejar Sahrul dan berhasil menusuknya. Ayunan senjata tajam dari tangan Rustam berhasil mengenai bagian pinggang belakang Sahrul, dan menyebabkan Sahrul terkapar di pinggir jalan. \"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka tusuk yang tembus ke lambung, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia saat dalam perjalanan ke Puskesmas Penengahan,\" ujar Kapolsek Penengahan, AKP. Budi Setio Howo, S.H. Budi memastikan sampai saat ini situasi di Desa Ruang Tengah masih dalam keadaan aman terkendali. (rnd)

Sumber: