Kasus Naik Pemkab Didesak Geber Vaksinasi

Kasus Naik Pemkab Didesak Geber Vaksinasi

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendorong seluruh daerah di Lampung untuk segera melakukan percepatan vaksinasi. Hal ini guna menekan penularan Covid-19 terutama varian Omicron di Provinsi Lampung. \"Saya minta vaksinasi untuk dipercepat lagi. Sehingga penularan Covid-19 di Lampung bisa di tekan. Percepatan vaksinasi secara masif dan serentak untuk mengejar dosis lengkap (1 dan 2) serta melanjutkan booster,\" ungkap Arinal saat memimpin Rapat Penanggulangan Covid-19 Varian Omicron di Provinsi Lampung dan Pelaksanaan Program Kartu Petani Berjaya, di Mahan Agung, Senin (14/2). Selain itu, dengan kenaikan kasus konfirmasi Covid-19, Arinal meminta daerah menyiapkan isolasi terpadu (isoter). Nantinya isoter ini dapat digunakan bagi pasien Covid-19 yang bergejala ringan. Selain itu, daerah juga harus mengintensifkan kegiatan Skrining, Testing, Tracing dan Treatment serta memantau kasus yang sedang isolasi dan karantina, kemudian melaporkan kasus hasil skrining mengintensifkan posko penanganan COVID-19 atau Posko PPKM Mikro di level Desa/Kelurahan/RT/RW. Melakukan Penegakan Protokol Kesehatan dan mengaktifkan Aplikasi Peduli Lindungi untuk masuk di area publik (TNI, POLRI, Satpol PP), Semua wilayah melaporkan kasus positif dan tidak menutupinya agar kasus yang ditemukan dapat ditatalaksanakan (Isolasi dan Karantina) dan segera disembuhkan. \"Saya juga minta penerapan Protokol Kesehatan yang ketat, mengurangi mobilitas ke daerah terjangkit, melakukan percepatan pencapaian kekebalan kelompok (Herd Immunity) dengan mengejar cakupan dosis 1 dan dosis 2 sebesar 100% dari total sasaran vaksinasi yang telah ditetapkan dan dilanjutkan dengan Booster untuk semua wilayah. Apa yang saya arahkan kepada Bupati dan Walikota agar nanti langsung ditindaklanjuti secara teknis,\" katanya. Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana menyebut kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 di Lampung karena adanya perluasan testing dan tracing kasus Covid-19. \"Iya memang ada peningkatan kasus karena ada perluasan test dan tracing, apalagi sekarang pesta, pernikahan, keluarga datang dari luar Lampung. Di sini sekarang ada imported case, di mana orang dari luar Lampung datang tidak mengetahui bahwa telah bawa Covid-19,\" beber Reihana. Hal ini yang perlu di cegah. Dengan melakukan perluasan testing dan tracing dapat diantisipasi sedari awal. Untuk yang positif Covid-19 di isolasi, dan kontak erat di lakukan karantina. Sampai saat ini data konfirmasi Covid-19 varian Omicron di Lampung masih lima kasus. Belum ada penambahan kasus baru. Saat ini Pemprov Lampung telah menerima reagen SGTF (S-Gene Target Failure) dan telah melakukan tes probable Covid-19 varian Omicron. \"Namun belum ada yang masuk Probable. Tidak semua hasil swab juga dapat di lakukan uji, karena kami hanya mendapatkan 200 reagen. Yang diperiksa yang diduga memenuhi syarat. Tapi sudah dipakai 10 dan belum ada yang ditemukan Probable,\" tambahnya. Jika memang ditemukan kasus Probable, nantinya akan di tes dengan Whole-genome sequencing (WGS) untuk memastikan. Apakah konfirmasi Omicron atau tidak yang akan diumumkan oleh Litbangkes. Namun, Reihana menegaskan meskipun kasus konfirmasi Covid-19 saat ini meningkat dan vaksinasi terus berjalan namun masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Dirinya menekankan Lampung belum mencapai Herd Imunity. \"Saat ini kita belum sampai Herd Imunity, untuk sampai itu Kementerian Kesehatan meminta vaksinasi 100%. Kita dari 9,6 juta baru 6 juta (tervaksin). Maka belum sampai, jika sudah seluruhnya barulah Herd Imunity,\" katanya. Karenanya, Reihana berharap jangan sampai masyarakat terkecoh dengan iming-iming vaksinasi 70% telah sampai herd imunity. Untuk itu, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. \"Jangan sampai masyarakat diimingi herd imunity nanti prokesnya kurang. Maka kami yang akan mengkomunikasikan resiko ke masyarakat. Melalui berbagai media sosial, begitu juga media sebagai pentahelix, harus ikut mensosialisasikan agar imun masyarakat tetap meningkat,\" tandasnya. (rnn)

Sumber: