Sat Pol-PP Kirim Peserta Lebih
![Sat Pol-PP Kirim Peserta Lebih](https://radarlamsel.disway.id/uploads/IMG_20220607_055301.jpg)
KALIANDA - Sebanyak 31 personel Sat Pol-PP Kabupaten Lampung Selatan dikirim untuk mengikuti pelatihan petani milenial. Jumlah ini sebetulnya melebihi batas kuota 25 orang yang telah ditetapkan. Tetapi, Sat Pol-PP memang sengaja melebihkan 6 orang. Hal ini untuk mengantisipasi apabila registrasi usia ada yang tidak memenuhi syarat. Heri berpesan kepada para personelnya agar serius mengahadapi latihan di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung di Kecamatan-kecamatan Natar. Sikap keseriusan akan memberikan dampak bagi diri sendiri sehingga menimbulkan rasa bangga terhadap instansi yang diwakili.
\"Kalian adalah kebanggaan Sat Pol-PP untuk menjalani pelatihan petani milenial dari Kabupaten Lampung Selatan,\" ujar Kasat Pol-PP Kabupaten Lampung Selatan, Heri Bastian, S.Sos di hadapan personelnya, Senin (6/6/2022).Program ini dicetuskan oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, dan juga Balai Pertanian Lampung yang menyelenggarakan program kerja pelatihan pengembangan pertanian terpadu berbasis smart farming bagi non aparatur. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan memang sejak lama menggemborkan minat terhadap program petani milenial. Buktinya, Lampung Selatan akan mengirimkan wakilnya dari Dinas Pertanian, dan juga Sat Pol-PP untuk mengikuti pelatihan pada tanggal 6 - 11 Juni 2022 mendatang. Korps Praja Wibawa menjadi instansi yang paling banyak mengirimkan wakilnya setelah Dinas Pertanian yang mengutus 5 orang pegawainya. Langkah ini diambil setelah Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menindaklanjuti program Kementerian Pertanian. Melalui gerakan setelah dibentuknya petani milenial, Pemda sendiri meyakini hal itu dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat. Di hadapan puluhan personelnya, Heri menjelaskan sedikit hal dia ketahui tentang program petani milenial. Menurut dia, petani nantinya bukanya hanya mengurusi masalah produksi saja, tetapi juga ikut di dalam proses pemasaran yang tentunya dilakukan secara online. Tapi semua itu tergantung pada perannya nanti ketika mengikuti pelatihan.
\"Kitalah yang terlibat sebagai pelaku sejarah petani milenial di Lampung Selatan. Pak Bupati concern di sini, beliau membidik Pol-PP menjadikan petani milenial unggulan,\" katanya.Sebelumnya, Heri Bastian juga mengatakan bahwa selama ini Indonesia memang dikenal dengan agrarisnya. Jadi jangan sampai ada hal yang mengubah paradigma bahwa negara Indonesia memang mengandalkan agraris, dan menjadi kedaulatan dalam ketahanan pangan.
\"Sekarang banyak para petani yang menginginkan anak-anaknya atau keturunannya tidak menjadi petani lagi. Kenapa, karena profesinya yang dianggap memiliki dunia sulit, justru tidak. Ternyata kekurangan petani justru memberikan dampak yang tidak baik,\" katanya.Heri menyebut saat ini hanya 20 persen petani di Indonesia yang berusia milenial atau di usia produktif. Kisaran umurnya di angka 19 sampai 39 tahun. Tetapi yang diharapkan dari petani milenial bukan hanya tentang usia. Namun lebih kepada kemampuan di bidang informasi dan teknologi (IT), dan petani yang diharapkan memiliki SDM yang tinggi.
\"Di rentan usia 19 tahun sampai 39 tahun. Tapi yang diharapkan bukan usia, lebih kepada kemampuan petaninya. Syukur-syukur kemampuan IT-nya bagus,\" kata Heri.Di hadapan puluhan personelnya, Heri menjelaskan sedikit hal dia ketahui tentang program petani milenial. Menurut dia, petani nantinya bukanya hanya mengurusi masalah produksi saja, tetapi juga ikut di dalam proses pemasaran yang tentunya dilakukan secara online. Tapi semua itu tergantung pada perannya nanti ketika mengikuti pelatihan.
\"Kitalah yang terlibat sebagai pelaku sejarah petani milenial di Lampung Selatan. Pak Bupati concern di sini, beliau membidik Pol-PP menjadikan petani milenial unggulan. Mulai dari tsunami hingga pandemi, Pak Bupati bersama-sama dengan Pol-PP dan juga instansi lain pada saat itu sangat luar biasa,\" katanya.Heri mengatakan bahwa Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, sangat bangga karena Pol-PP selalu ada di sekitarnya. Karena alasan itu, Heri meminta seluruh anak buahnya untuk tidak gampang menyerah. \"Ikuti, pelajari dulu. Jadilah kebanggaan beliau,\" ucapnya. (rnd)
Sumber: