Banyak LPJU Terpampang Tanpa Nyala

Banyak LPJU Terpampang Tanpa Nyala

KALIANDA - Kecamatan Kalianda seyogianya menjadi contoh bagus. Status ibukota Kabupaten Lampung Selatan yang disandang menjadikan Kalianda pemilik fasilitas umum terlengkap. Hampir semuanya ada, hanya saja minimnya perawatan membuat fasilitas di Kalianda menjadi tak berguna. Fasilitas umum seperti lampu penerang jalan umum (LPJU) bisa dijadikan contoh. Jika diperhatikan, LPJU yang mati di Kecamatan Kalianda lumayan banyak. Di jalan protokol tepatnya dari Kantor Bupati Lampung Selatan, hingga ke pertigaan Hotel Kalianda, mungkin ada separuh LPJU yang mati. Beralih dari sana, pemandangan LPJU yang mati juga menghiasi pertigaan rawa-rawa di Kelurahan Kalianda. Kemudian berlanjut ke Kotabaru hingga ke bundaran Stadion Raden Intan II, dan masih berlanjut lagi ke Simpang Fajar. Kondisi yang demikian ini seolah menggambarkan Kalianda adalah kota \'listrik\' mati. Pemandangan gelap gulita itu setidaknya sudah terjadi selama dua malam terakhir. Para pengendara juga agak terganggu dengan kondisi lampu yang seharusnya menerangi tetapi malah mati. Meski kendaraan yang digunakan memiliki lampu, keberadaan LPJU tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Pasalnya, LPJU memiliki peran vital ketika cahayanya menerangi lingkungan sekitar jalan yang dilalui oleh pengendara. Otomatis, pengendara juga terbantu. Begitu pula sebaliknya. Ketika LPJU tidak memancarkan cahaya, pengendara hanya mengendalkan lampu kendaraan saja. Bisa diibaratkan berkendara di area perkebunan yang minim penerangan.

“Pepatah sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukti itu benar adanya. Lampu-lampu ini dulunya yang mati sedikit, tapi lama-lama jadi banyak,” ujar Faisal (30) ketika ditemui Radar Lamsel, Rabu (8/6/2022) malam.
Sebagai warga Kecamatan Kalianda, Faisal sangat menyayangkan banyaknya LPJU yang padam. Menurut dia, kondisi seperti itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Apalagi Kalianda berstatus ibukota Kabupaten Lampung Selatan yang selayaknya mendapat pelayanan maksimal karena berada di pusat pemerintahan.
“Coba dong, ditengok dulu nih lampu-lampunya. Biar kelihatan penyakitnya, rusak biasa apa rusak parah. Atau jangan-jangan karena hal lain,” kata Arni (35), warga lainnya.
Radar Lamsel menghubungi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Selatan, Drs. Darmawan, M.M. untuk mengonfirmasi akar permasalan banyaknya LPJU yang mati. Namun sayang, nomor whatsapp-nya dalam keadaan tidak aktif. (rnd)

Sumber: