Selanjutnya Deradikalisasi
KALIANDA - Isu seputar Khilafatul Muslimin masih menarik untuk dibahas. Baru-baru ini muncul informasi yang menyebutkan kalau sebagian anggota organisasi keagamaan yang mengusung ideologi khilafah itu telah keluar, atau mengundurkan diri. Radar Lamsel mengonfirmasi Kapolres Lamsel, AKBP. Edwin, S.IK untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut. Edwin mengaku jajarannya belum menerima informasi itu. Kalau pun memang ada, pasti datanya sudah dipegang.
\"Memang kita perlu mengetahui siapa saja dan sejauh mana orang-orang itu bisa kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi,\" katanya.Lulusan Akpol tahun 2003 ini mengatakan bahwa itu langkah yang akan dilakukan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, dan juga Kodim 0421/LS. Kalau pun memang ada anggota Khilafatul Muslimin yang kembali ke daerahnya, kata Edwin, itu akan lebih bagus.
\"Nanti kita informasikan ke masing-masing daerah tersebut. Khususnya pemerintah daerah, Kepolisian dengan Kodim,\" katanya.Setelah melakukan tindakan penurunan plang bersama Pemkab, Kodim beberapa waktu lalu, tindaklanjut yang akan dilakukan adalah deradikalisasi. Langkahnya dengan menutup ponpes khilafatul muslimin, dan memberikan pendidikan nasionalisme. Prinsipnya, lanjut Edwin, Pemkab, Polri-TNI ingin mereka kembali ke NKRI.
\"Namun untuk mengubah pola pikir seseorang tidak mudah. Makanya kami sudah membuat konsep bersama membantu kami. Bagaimanapun mereka saudara-saudara kita,\" katanya.Mengenai rencana penetapan Kampung Pancasila di lokasi Khilafatul Muslimin di Kecamatan Jatiagung, Edwin mengatakan itu merupakan salah satu bentuk saja. Tetapi bagian yang terpenting adalah jiwa dan ideologi dari masing-masing orang adalah Pancasila.
\"Santri-santrinya lagi kita data, terlepas dari itu sendiri memang ada beberapa hambatan, ya. Karena dari teman-teman Khilafatul Muslimin juga tertutup di situ. Tetapi kita tetap mencari datanya secara manual,\" katanya. (rnd)
Sumber: