Kebut Vaksin, Nihil PMK

Kebut Vaksin, Nihil PMK

KALIANDA - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak dan Keswan) Kabupaten Lampung Selatan menjamin vaksinasi penyakit kuku dan mulut (PMK) bagi hewan ternak segera rampung. Bahkan, saat ini suntikan guna mencegah penyakit menular itu telah mencapai 80 persen. Kepala Disnak dan Keswan Lamsel, Ir. Rini Ariasih menyebutkan, 6 500 vaksin yang sudah didapatkan dari pemerintah pusat itu telah distribusikan ke daerah perbatasan yang menjadi prioritas utama pencegahan PMK. Langkah itu dilakukan agar tidak ada hewan ternak yang masuk Lamsel tertular atau terinveksi PMK.

\"Sejauh ini kita belum menemukan adanya PMK masuk ke wilayah Lamsel. Maka, vaksin yang kita terima itu prioritasnya untuk daerah yang berbatasan dengan kabupaten/kota lain. Upaya ini dilakukan untuk mencegah virus masuk ke daerah kita,\" ungkap Rini kepada awak media, Senin (4/7) lalu.
Dari data terakhir yang dia terima, sejauh ini progres vaksinasi PMK sudah mencapai 80 persen. Dengan target dari pemerintah pusat vaksin tersebut harus diselesaikan di minggu ini.
\"Targetnya sampai tanggal 6 Juli. Masih ada sisa waktu dua hari dan kami yakin target itu akan selesai. Karena memang masih banyak hewan ternak yang belum tervaksin. Karena memang saat ini yang menjadi prioritas kita adalah daerah perbatasan,\" terangnya.
Setelah 6.500 vaksin PMK ini habis, lanjutnya, pihaknya akan segera mengirimkan laporan ke pusat untuk kembali mendapatkan dosis vaksin tersebut.
\"Kita tunggu arahan pusat seperti apa. Tapi pada dasarnya kita masih butuh banyak vaksin PMK ini,\" pungkasnya.
Diketahui dua desa di wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Palas - Sragi, menjadi sasaran utama vaksin pencegah penyakit mulut dan kaki (PMK) pada hewan ternak ruminansia. Kedua desa yang menjadi target utama pada vaksin PMK tahap awal ini yakni, Desa Pulaujaya, Kecamatan Palas dan Desa Sumber Agung, Kecamatan Sragi. Plt. Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Palas - Sragi, Wartono mengatakan, dua desa yang menjadi sasaran utama kegiatan vaksin ini merupakan wilayah rentan penularan PMK. Sebab dua desa tersebut berbatasan langsung dengan Lampung Timur yang telah ditetapkan sebagai zona merah penularan PMK di Provinsi Lampung.
\"Dengan populasi sapi yang cukup tinggi Desa Pulau Jaya dan Sumber Agung ini lebih beresiko terjadi penularan PMK. Sebab dua desa ini berbatasan langsung dengan wilayah Lampung Timur yang telah ditetapkan sebagai zona merah PMK di Lampung,\" kata Wartono.
Wartono mengungkapkan, dua desa yang menjadi prioritas utama sasaran vaksin PMK ini merupakan arahan langsung Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan. Vaksin sudah kita terima hari ini di Dinas Peternakan yang diserahkan langsung oleh Bupati Lampung Selatan. Dua desa yang menjadi prioritas vaksin PMK tahap pertama ini juga merupakan arahan Pemkab Lampung Selatan,\" ungkapnya. Sementara itu Kasubag Tata Usaha, UPT Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Palas - Sragi, Joko menjelaskan, dua desa ini beresiko terjadi penularan PMK lantaran dinilai rentan terjadi lalu-lintas jual beli di luar pengawasan petugas kesehatan.
\"Dua desa ini sangat berkemungkinan adanya aktivitas jual beli ternak melalui jalur persawahan yang sangat sulit kita deteksi. Vaksin untuk mencegah penularan PMK seandainya ada aktivitas jual beli dari Lampung Timur,\" sambungnya.
Joko mengaku, pihaknya menerima sebanyak 400 dosis vaksin yang akan dibagi di dua desa tersebut.
\"400 dosis ini khusus ternak sapi akan kita bagi dua. Penyutikan vaksin secara door to door ke kandang ternak juga alan kita laksanakan besok (hari ini) di Pulaujaya. Semetara di Sumber Agung akan dilaksanakan Senin pekan depan,\" pungkasnya. (idh)

Sumber: