Sekalinya Padam Langsung Berjam-jam
KALIANDA - Pemadaman listrik yang terjadi kurang lebih selama 6 jam membuat masyarakat mati gaya pada Senin (4/7/2022) malam. Kondisi gelap gulita ditambah sinyal telepon genggam yang mati menambah daftar gelapnya malam pada saat itu. Listrik mati secara merata di Kecamatan Kalianda. Bahkan sampai ke Kecamatan Penengahan. Pantauan Radar Lamsel, lampu yang mati tidak hanya di pusat ibukota Kabupaten Lampung Selatan saja. Tetapi listrik di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) juga ikut-ikutan mati. Pihak manajemen PLN menyebut matinya arus listrik disebabkan oleh adanya gangguan penghantar SUTT 150KV Lahat-Bukit Asam. Gangguan itu menyebabkan dampak terhadap padamnya pasokan listrik di beberapa wilayah di Provinsi Lampung. Setelah berjuang selama 6 jam, PLN berhasil menghidupkan aliran listrik di wilayah Jalinsum Kecamatan Kalianda sekitar pukul 23.35 WIB. Pemulihan pun dilakukan secara bertahap. Setelah di sana, PLN baru memperbaiki dua jalur di Kecamatan Kalianda yang masih belum menyala. Tetapi masyarakat tak perlu khawatir lagi. Pihak PLN sudah menyatakan bahwa sistem interkoneksi SUTT 150 KV Sumatra sudah normal. Itu artinya tidak akan ada lagi pemadaman arus listrik di Kecamatan Kalianda, maupun di wilayah sekitarnya.
\"Insyaallah, mudah-mudahan aman dan normal,\" ujar Manajer PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Cabang Kalianda, Roni Rohendi, saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Selasa (5/7/2022).Melalui keterangan resminya, PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pelanggan terdampak. Informasi mengenai penormalan akan terus diperbarui secara periodik melalui media sosial masing-masing unit PLN dan siaran pers ke media. (rnd)
Sumber: