Pembangunan Jalan Diduga Kurang Volume
KALIANDA – Warga Desa Palembapang, Kecamatan Kalianda, mempertanyakan transparansi pengerjaan proyek jalan di wilayahnya. Baru-baru ini, ada pembangunan jalan latasir di jalan lingkar dusun 2 di Desa Palembapang. Hanya saja, warga tidak tahu persis pihak mana, dan siapa yang mengerjakan pembangunan jalan itu.
“Coba Tanya sama Pak Kades (kepala desa). Kalau kami ini tahu-tahu jalannya sudah dibangun,” ujar Adha (33), warga setempat kepada Radar Lamsel, Kamis (14/7/2022).Radar lantas menghubungi Kepala Desa Palembapang, Hendriyadi. Dia mengetahui kalau ada pengerjaan jalan di desanya. Sebelum pengerjaannya dimulai, dia sempat mendapat pemberitahuan. Tetapi, Hendriyadi belum pernah bertemu secara langsung dengan rekanan selaku pihak yang mengerjakan proyek itu.
“Selanjutnya mencocokkan lokasi dari pengajuan kita. Ada pengurangan volume (panjang) dari pengajuan ketika realisasi. Tapi alhamdulillah daripada tidak sama sekali,” katanya.Saat pengajuan, Pemerintah Desa Palembapang meminta pembangunan jalannya memiliki panjang 1 kilometer lebih. Sedangkan jalan yang dibangun mungkin hanya setengahnya dari permintaan yang diajukan. Mengenai persoalan itu, Hendriyadi bersikap diplomatis dengan menyebut pengurangan volume ditengarai refocusing.
“Kalau itu (papan proyek) belum saya lihat. Kalau koordinasi waktu itu sudah saya senggol, katanya iya. Termasuk sebelum pengaspalan, ada jeda waktu dari pengerjaan sabes,” katanya.Kepala UPT PKB Kecamatan Kalianda, Munadi, S.T juga tidak mendapat pemberitahuan dari pihak rekanan mengenai pengerjaan jalan di Desa Palembapang itu. Namun Munadi tidak terlalu mempersoalkan. Yang penting, kata dia, pembangunannya sesuai dengan spesifikasi sehingga jalan yang kerjakan itu bisa dinikmati masyarakat dalam jangka waktu yang lama.
“Itu pengerjaan Dinas Perkim Provinsi Lampung, tidak ada urusan dengan kita. Makanya, kalau kita ini diundang, kita datang. Kalau tidak, ya tidak apa-apa,” katanya.Pantauan di lokasi, pembangunan jalan latasir itu sepertinya sudah selesai. Namun Radar tidak tahu persis apakah jalan itu sudah sesuai spesifikasi yang seharusnya atau tidak. Hanya saja, lapisan material aspal di bahun jalan sangat mudah dikelupaskan. (rnd)
Sumber: