Fasilitas Balapan Kurang, Plus Jalan Berlubang
![Fasilitas Balapan Kurang, Plus Jalan Berlubang](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-5-4.jpg)
KALIANDA - Drag Race & Drag Bike Championship 2022 yang digelar di sirkuit non permanen 2 jalur Tenis Indoor Kalianda tak berjalan sesuai harapan. Banyak peserta dibuat kecewa karena ulah panitia yang dianggap kurang profesional dalam melakukan persiapan. Semua itu terlihat di hari pertama pelaksanaan drag race pada Sabtu (16/7/2022). Jadwal start yang semula dijadwalkan pada jam 9 pagi malah molor. Penyebabnya karena pihak panitia tidak mampu mengurusi persiapan dengan matang. Akibatnya, racer pun kecewa. Kondisi ini hampir membuat para racer mengundurkan diri. Ade jadi salah satu dari sekian banyak peserta yang merasakan kekecewaan. Dia menganggap pihak panitia kurang becus mempersiapkan fasilitas, dan juga sarana prasarana di arena pacu motor.
\"Ternyata pas di sini belum ada lampu, belum ada tenda, belum ada kesiapan dari panitianya,\" ujar Ade, salah satu racer kepada SaburaiTV (Radar Lamsel Grup), Sabtu (16/7/2022).Racer yang berangkat dari wilayah Banten ini mengaku kecewa berat. Semua persiapan yang dia lakukan dari jauh-jauh hari untuk menghadapi drag race nampak sia-sia karena ulah panitia. Waktu, uang, tenaga yang sudah diluangkan membuat dia bersama rekan-rekan timnya seperti tak berharga apa-apa. Ungkapan yang sama juga dilontarkan oleh Rio. Joki asal Kota Metro, Provinsi Lampung ini juga mengeluhkan kondisi jalan yang banyak berlubang. Seharusnya, kata dia, pihak panitia memperbaiki titik-titik jalan berlubang supaya drag race bisa berlangsung dengan aman.
\"Itu jadi kendala. Harusnya ditempel (tambal) dululah biar pembalapnya nyaman,\" katanya.Meski tak banyak, kondisi aspal di jalan itu memang berlubang. Dia juga menyesalkan kendala yang dialami seluruh peserta. Tetapi dia bersama dengan pihak lain tidak bisa berbuat banyak karena terlanjur mendaftar. Jadi, kata dia, mau tidak mau ataupun suka tidak suka event tersebut harus tetap dihadapi. Sementara itu, Bintang, selaku Ketua Panitia Pelaksana Drag Race dan Drag Bike, menyalahkan kondisi alam yang membuat persiapan menjadi tidak maksimal. Dia mengklaim kalau pihaknya sudah mengembalikan sejumlah uang kepada para joki mania yang kecewa. Bintang mengamini kalau seharusnya drag dimulai pada jam 8 pagi. Tapi karena kendala hujan, kata dia, persiapan jadi kurang matang.
\"Kami persiapannya kurang pas, dari panggung seharusnya datang malam. Harusnya dipasang pas malam semua, jadi cuma pasang panggung doang,\" katanya.Soal jalan berlubang yang penuh risiko, Bintang mengatakan para joki tidak perlu khawatir. Sebab, tiket yang dibeli sudah masuk ke asuransi. Artinya, kalau racer mengalami kecelakaan fatal, maka pihak panitia akan bertanggungjawab sepenuhnya melalui asuransi tersebut.
\"Kalau asuransi sudah ada. Jadi asuransi kami ini asuransi yang meninggal dunia, jadi sudah aman,\" katanya.Informasi yang diterima Radar Lamsel, penyelenggaraan di hari pertama itu memang membuat para peserta muak. Mereka lantas ramai-ramai mengundurkan diri. Bahkan agenda drag race yang semula dijadwalkan menggelar 44 kategori hanya jadi 2 kategori saja yang berhasil dinikmati oleh racer. Turunnya target tersebut membuat racer merasa kecewa. Di sisi lain, tidak terlibatnya Forkopimda Kabupaten Lampung Selatan dalam penyelenggaraan Drag Race & Drag Bike Championship 2022 menambah buruk kondisi penyelenggara yang tampak berdiri sendiri menanggung kegagalan. (rnd)
Sumber: