Manfaat Rekayasa Rute Belum Terlihat
KALIANDA – Rekayasa lalulintas jalan lingkar Kota Kalianda mulai diterapkan, Kamis (21/7) kemarin. Hal tersebut ditandai dengan apel gabungan di halaman Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Selatan. Sebanyak 60 personil dikerahkan untuk menertibkan dan mengarahkan pengendara. Mereka, tergabung dari Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan Polri. Pengalihan arus lalu lintas tersebut akan diterapkan mulai hari ini dan seterusnya hingga batas waktu yang belum ditentukan, mulai dari pukul 08.00 – 16.00 WIB. Dalih rekayasa rute yang bertujuan mendongkrak pertumbuhan perekonomian belum sepenuhnya diterima masyarakat. Banyak dari pengguna jalan justru menganalogikan kalau rekayasa lalulintas di kota ini malah membuat boros bahan bakar kendaraan.
“ Malah jadi boros bahan bakar karena terpaksa memutar kendaraan. Kami belum paham betul apa iya dengan begini perekonomian dapat tumbuh, sementara belum ada magnet yang membuat pengguna jalan wajib singgah di kota ini,” kata Supriyadi (36) pemotor dari arah Bakauheni menuju Bandar Lampung.Pengendara lainnya menilai rekayasa lalulintas di kota ini tidak benar-benar tepat di hari kerja. Sebab, jika tujuannya untuk menarik pengunjung yang dominan pelancong dan wisatawan akan lebih baik rekayasa berlaku saat weekend.
“ Kalau weekend kan banyak orang dari luar bisa lewat sini dan melihat-lihat. Karena tanpa rekayasa pun kabar sebuah daerah yang potensial akan sampai dari mulut ke mulut tanpa harus dipaksakan,” ujar Nina Mentari (26) warga Kalianda.Kepala Dinas Perhubungan Lampung Selatan Drs. H. M. Darmawan, M.M meminta, kepada semua unsur untuk bekerjasama dan mensosialisasikan kepada masyarakat serta pengguna jalan agar mereka memahami bahwa ini untuk kemajuan Lampung Selatan.
“Manajemen rekayasa lalulintas, mulai hari ini dilakukan pengalihan arus lalin, mohon dukungan dari semua pihak. Sebelumnya kita juga sudah mempublikasikan melalui media-media, termasuk di radio, jadi mudah-mudahan masyarakat bisa mendukung kegiatan ini, karena ini merupakan suatu upaya dalam memajukan Lampung Selatan,” pungkasnya.Rekayasa lalu lintas di sejumlah titik dalam Kota Kalianda ini telah dilaksanakan pada Bulan April 2022. Namun sempat terhenti sementara kemudian dilakukan evaluasi serta perbaikan baik dari segi fasilitas dan prasarana penunjang. Dia mengungkapkan, kembali diterapkannya rekayasa lalulintas sebagai upaya untuk mengenalkan potensi-potensi yang ada di Kota Kalianda dan sekitarnya. Baik potensi wisata, kuliner, maupun UMKM.
“Sejak uji coba rekayasa lalulintas yang pernah diterapkan pada tanggal 18 April hingga 20 April 2022, hasil dari ujicoba itu kita mengadakan perbaikan-perbaikan pada kekurangan kemarin. Tujuan rekayasa lalu lintas ini adalah meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lampung,” ungkap Darmawan usai apel gabungan, kemarin.Adapun rute perjalanan yang dilakukan rekayasa tidak berubah. Yakni, perjalanan arah Bakauheni-Bandar Lampung akan dialihkan untuk masuk ke Kota Kalianda, melalui simpang Fajar lurus menuju simpang Kejaksaan. Kemudian, pengendara akan kembali diarahkan menuju simpang Hotel Kalianda lalu keluar lewat simpang Simpur Kodim.
“Sementara, pengalihan kendaraan roda 2 dan 4 dari arah Bandar Lampung-Bakauheni dialihkan melalui rute mulai dari simpang jalan Gor Way Handak, melewati Destinasi Agro Wisata Lampung Selatan dan keluar di simpang Polsek Kalianda,” imbuhnya. (idh)
Sumber: