Proyek Breakwater Bikin Nelayan Susah Berlabuh
![Proyek Breakwater Bikin Nelayan Susah Berlabuh](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-4_1658702354917.jpg)
KALIANDA – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto meninjau pembangunan breakwater (tanggul pemecah ombak’red) di Desa Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa. Dalam kesempatan itu, masyarakat nelayan meminta untuk pembuatan kolam pelabuhan atau tambatan perahu di Tempat Pelelangan Ikan di desa tersebut, Minggu (24/7) kemarin. Pasalnya, masyarakat nelayan Desa Way Muli Timur terkesan geram kepada salah satu perusahaan proyek pembangunan breakwater (pemecah ombak) yang tidak mengindahkan tuntutan mereka menyangkut pembuatan tambatan perahu yang sudah pernah disampaikan sebelum aktivitas proyek dilakukan hingga kini berjalan. Para nelayan mengeluhkan pembangunan breakwater membuat aktivitas TPI terasa terganggu karena mengakibatkan perahu nelayan tidak bisa melakukan bongkar muat kapal dan berlabuh didekat TPI akibat ombak yang besar. Pada kesempatan itu, para nelayan menyampaikan aspirasi dan permohonan kepada pemerintah daerah khususnya Bupati Lampung Selatan akan keluhan mereka untuk dibuatkan kolam pelabuhan atau tambatan perahu yang sering mereka sebut kantung perahu.
“Kita para nelayan ingin dibuatkan kantung perahu aja pak yang penting ada penahan gelombang, biar ada tempat tambat perahu nelayan, kalau seperti ini ombaknya besar perahu bisa rusak bisa sampe tenggelam pak,” keluh Habudin salah satu nelayan Desa Way Muli Timur.Menyikapi hal tersebut, Nanang mengatakan akan menindaklanjuti aspirasi para nelayan sesuai dengan langkah dan prosedur yang ada.
“Hari ini kami menampung aspirasi nelayan, bahwa disini ada TPI mohon ada laporan atau proposal semacamnya karena ini wewenang pusat, untuk bisa kami sampaikan ke instansi yang menangani mungkin ke Kementerian Perikanan Kelautan atau PU pusat,” terang Nanang.Lebih lanjut, Nanang mengatakan akan mengupayakan secepatnya untuk membantu nelayan sehingga aktivitas TPI dapat kembali normal seperti semula dengan adanya kolam pelabuhan.
“Kita upayakan secepatnya mungkin ke PU pusat atau Balai pusat untuk dapat dibuatkan tambatan perahu. Sehingga kapal-kapal nelayan ini tidak terganggu dan tidak dihantam ombak, nah ini kan perlu kita pikirkan juga,” tambahnya.Dia berpesan, kepada para nelayan agar tidak mengganggu aktivitas pekerja atau jalannya pembangunan nasional yang merupakan program pemerintah pusat tersebut demi kepentingan bersama.
“Terakhir pesan saya, kita jangan menggangu aktivitas pembangunan nasional ini. Apalagi ini untuk pembangunan anak cucu kita nanti,” pesannya.Disela-sela perjalanan menuju lokasi, Nanang juga turut meninjau lokasi lain proyek pembangunan yang ada di sejumlah titik sepanjang jalan pesisir Rajabasa. Serta tak lupa dirinya menanyakan ke penanggung jawab proyek atau masyarakat sekitar. Dia juga mengingatkan, agar para pekerja senantiasa membersihkan sisa-sisa tanah proyek yang ada dijalan agar tidak berdebu dan licin serta dapat membahayakan pengendara. (idh)
Sumber: