Pasarkan Beras di Bawah Harga Jual, Mafia Diduga Main Oplosan Beras Murah Dengan Berkualitas
SRAGI, RADARLAMS.COM - Kenaikan harga beras rupanya agak berbanding terbalik dengan keadaan yang ada di lapangan. Faktanya saat ini masih ada agen yang menerima beras di bawah harga jual pengusaha pabrik.
\"Para tengkulak besar dan mafia beras masih menjual dengan harga Rp 10.400 per kilogram,” ujar salah satu pengusaha beras asal Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, Selasa, 24 Januari 2023.Beras yang dijual dengan harga miring tersebut merupakan beras hasil oplosan. Para tengkulak besar mengoplos beras yang dibeli murah dari Bulog seharga Rp8.900 per kilogram, kemudian dicampur dengan beras yang lebih berkualitas agar bisa mendapatkan untung meski dijual dengan harga Rp 10.400 per kilogram.
“Permainan tengkulak besar ini yang menjadi penyebab kenapa kita pengusaha pabrik beras di Lampung Selatan ini sulit jual beras ke Jakarta. Mereka membeli beras Bulog dengan harga murah kemudian dimix dengan beras yang bagus. Kalau kita mau jual Rp 10.400 ya rugi, karena kita beli gabahnya sudah mahal,” ucapnya.Menurutnya, persaingan kotor dari para mafia beras ini lebih berbahaya dibandingkan ekspansi perusahan besar seperti PT. Wilmar yang mulai membangun mitra dengan petani di wilayah Palas.
“Yang lebih berbahaya bukan ekspansi PT. Wilmar yang baru- baru ini ditolak pengusaha pabrik beras. Sebab Wilmar bersaing secara sehat dengan mengutamakan kualitas beras,” katanya. (vid)
Sumber: