Hutama Karya Garap Proyek Bendungan Bengawan Solo Nilainya Rp730 Miliar
-- Istimewa----
Hutama Karya berhasil meraih kontrak baru, proyek Bendungan Karangnongko Paket 1 senilai Rp 730 miliar.
Proyek ini memiliki nilai strategis yang besar karena akan membendung Sungai Bengawan Solo yang terletak di perbatasan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Proyek Bendungan Karangnongko Paket 1 akan memberikan banyak manfaat.
Selain digunakan sebagai tampungan air pada musim kemarau, bendungan ini juga akan menjadi sumber air bagi Kota Bojonegoro, Blora, Tuban, dan Ngawi yang kapasitas airnya bisa mencapai sekitar 1,15 meter kubik per detik.
Diposting bumn.go.id, Selasa 31 Oktober 2023, bendungan ini juga bisa menjadi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) berkapasitas 1 megawatt yang akan berkontribusi signifikan terhadap pasokan energi di wilayah tersebut.
Hutama Karya akan bertanggung jawab atas banyak aspek penting proyek ini, termasuk pekerjaan penggalian.
pembangunan drainase, infrastruktur drainase, dan pembangunan jembatan Bailey di atas struktur tersebut.
Jembatan Bailey ini akan menjadi titik akses dimana bendungan sementara dibangun.
Bendungan Karangnongko juga akan mengalirkan air irigasi yang akan didistribusikan ke seluruh Daerah Irigasi (DI) Karangnongko Kiri seluas 1.746 hektar dengan laju 2,85 meter kubik per detik, dan DI Karangnongko Kanan (Kabupaten Bojonegoro).
meliputi area seluas 5.203 hektare dan debit aliran 7,90 meter kubik per detik. Hal ini akan meningkatkan produktivitas pertanian dan membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi daerah sekitarnya.
Air ini diharapkan mampu menyuplai air ke kawasan Solo Valley Werken yang merupakan bendungan pengendali air yang sudah ada sejak zaman Hindia Belanda.
Dengan luas perairan 62.000 hektar, proyek Bendungan Karangnongko akan berperan penting dalam mendukung pertanian dan penanggulangan banjir di banyak daerah, antara lain Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, dan Surabaya.
Proyek Bendungan Karangnongko – Paket 1 dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2026. Hutama Karya memulai proses pengerjaannya. Diharapkan dengan adanya bendungan ini akan memberikan kontribusi terhadap infrastruktur air dan energi di wilayah tersebut serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat.(*)
Sumber: