Lapor Pak Mentri Desa, Infrastruktur Jalan Dari Dana Desa di Branti Raya Dibangun Asal Jadi

Lapor Pak Mentri Desa, Infrastruktur Jalan Dari Dana Desa di Branti Raya Dibangun Asal Jadi

Kondisi Jalan di Tejomartani Desa Branti Raya kecamatan Natar Kondisinya Rusak belum genap tiga tahun dibangun. : -- Febi Herumanika/ Radarlamsel.disway.id ----

NATAR,RADARLAMSEL.DISWAY.ID -- Jalan Tejomartani, Desa Branti Raya, Kecamatan NATAR, Kabupaten Lampung Selatan diklaim Pergerakan Masyarakat Analisis Kebijakan Provinsi Lampung, jalan paling hancur sepanjang sejarah dana desa di kecamatan terbesar di Provinsi Lampung itu.

Bagai mana tidak jalan dengan panjang sekitar 300 meter itu belum genap tiga tahun difungsikan masyarakat desa, kini kondisinya sudah hancur.

Kades Branti Raya Ahmad Rizal berkilah bakal memperbaiki jalan tersebut dengan dana perawatan, " ya nanti akan di perbaiki dengan dana perawatan," kata kades Branti Raya, Ahmad Rizal saat dikonfirmasi ketika itu.

Yang menjadi pertanyaan apa betul Dana Desa yang digelontorkan Pemerintah pusat terdapat anggaran dana perawatan?, hal ini di sampaikan Ketua Umum DPP Pergerakan Masyarakat Analisis Kebijakan Suadi Romli saat melihat kondisi jalan di desa Branti Raya.

Sempat diperbaiki jalan yang hancur di dusun Tejo Martani itu, namun tidak sampai hitungan bulan perbaikan seadanya itu pun hancur lagi.

Saking parahnya kerusakan jalan dari dana desa itu, camat Natar bersama timnya meninjau langsung. Dalam kesempatan itu camat minta jalan yang rusak tersebut di perbaiki.

Pergerakan Masyarakat Analisis Kebijakan pun mempertanyakan, apakah Kementerian Desa selama ini melakukan pemantauan atau tidak disetiap pembangunan infrastruktur menggunakan dana desa yang mencapai miliaran setiap tahunya selama ini.

" kalo kondisinya begitu ada duggan tidak ada pemantauan, ada duggan pengerjaan asal-asalan. kalau bukan asal-asalan terus apa namanya, hasilnya hancur, faktanya ada didepan mata. yang jadi pertanyaan siapa yang bertanggung jawab atas hancurnya jalan dari dana desa tersebut. Lapor Pak Menteri Desa ini jalan kondisinya ko seperti ini, " Suwadi Romli.

Menurut Romli, sangat disayangkan pembangunan infrastruktur di desa Branti Raya kondisinya tidak bertahan lama, karena desa tersebut berhadapan langsung dengan Bandara Internasional kebangan masyarakat Lampung.

" kalau dana desa itu dimanfaatkan betul-betul untuk pembangunan infrastruktur, rasanya tidak mungkin dibawah 3 tahun kondisinya sudah rusak." katanya.(*)

Sumber: