Operator Desa Dilatih Jalankan Aplikasi SiBangkodir

Operator Desa Dilatih Jalankan Aplikasi SiBangkodir

Idho Mai Saputra - Kepala Bidang Sosial dan Pemerintahan Bappeda Lamsel, Andi Nurizal membuka kegiatan ToT Apliaksi Cek Bantuan Langsung Kemiskinan Secara Online dan Pemutakhiran Data Mandiri (SiBangkodir) di D’Sas Cafe Kalianda, Selasa (21/11/2023).--

KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Pelatihan atau Training Of Trainer (ToT) Aplikasi Cek Bantuan Langsung Kemiskinan Secara Online dan Pemutakhiran Data Mandiri (SiBangkodir) kembali digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lampung Selatan. Kali ini, pelatihan itu diberikan kepada operator desa di tiga kecamatan yang dipusatkan di Aula D’Sas Cafe Kalianda, Selasa (21/11/2023).

Dalam hal ini, operator desa dari 3 kecamatan itu meliputi Kecamatan Palas 21 operator, Sragi 10 operator dan Sidomulyo 16 operator dengan total peserta berjumlah 47 orang.

Kepala Bappeda Lamsel, Aryan Sahurian melalui Kabid Sosial dan Pemerintahan Andi Nurizal mengatakan, ToT tersebut terselenggara dalam upaya pencapaian target penghapusan kemiskinan ekstrem 0 persen ditahun 2024. Menurutnya, banyak faktor yang dapat mempengaruhi penhapusan kemiskinan. Salah satu yang penting adalah ketepanan sasaran intervensi masyarakat miskin.

"Ketepatan sasaran sangatlah penting dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrim yang saat ini proposinya 2,34 persen dari total jumlah penduduk di Lampung Selatan," ujar Andi Nurizal dalam sambutannya.

BACA JUGA:Unila Tugaskan 2064 Mahasiswa KKN di Lamsel

Dia menambahkan, manajemen data Pensasaran, Penghapusan, Kemiskinan Ekstrim (P3KE) dilakukan dengan pilah data, cek data dan penentuan data sasaran guna melaksanakan manajemen tersebut.

"Untuk itu, diperlukan sebuah inovasi guna mempermudah pihak pemerintah untuk memastikan masyarakat di desa nya mendapatkan hak perlindungan sosial," imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama dengan Universitas Bandarlampung (UBL) dalam mengembangkan inovasi pengentas kemiskinan melalui aplikasi SiBangkodir. "Oleh karena itu, kita menggelar ToT kepada operator desa/pemerintahan desa guna pengenalan, pemahaman dalam pengaplikasian aplikasi tersebut," ungkapnya.

Dengan aplikasi SiBangkodir tersebut, paparnya, pemerintah desa dapat melakukan cek bantuan apa saja yang sudah diterima oleh masyarakat. Lalu, menjadikan data P3KE sebagai basis data penerimaan bansos BLT-DD.

Terakhir, melakukan verifikasi dan pemutakhiran data secara mandiri terhadap masyarakat. "Kalau ini sudah berjalan, kami optimis penghapusan kemiskinan ekstrim dapat terlaksana sesuai target yang ditentukan," pungkasnya. (idh)

Sumber: