Kantor Desa Digeruduk, Warga Palas Pasemah Tuntut Pemulihan KPM
Ist.Radarlamsel - Sekretaris Kecamatan Palas, Suyadi beserta jajarannya saat meredam aksi warga yang menggelar unjukrasa di Kantor Desa Palas Pasemah, Senin kemarin.--
PALAS, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Aksi masyarakat Desa Palas Pasmah kembali pecah pada Senin (4/3) kemarin. Ratusan masyarakat mengeruduk kantor desa setempat sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah desa.
Bahkan Kantor Desa Palas Pasemah sempat disegel warga, lantaran kepala desa enggan menemui masyarakat.
RN (45) salah satu warga mengatakan, aksi ini buntut adanya pemangkasan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan beras Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dalam dua bulan belakangan jumlah penerima bantuan ini hanya 22 KPM padahal sebelumnya bantuan tersebut diterima 445 keluarga.
"Demonstrasi warga di Kantor Desa Palas Pasemah ini buntut dari pemangkasan KPM beras Bapanas, sudah dua bulan ini jumlah KPM hanya 22 keluarga, sebelumnya ada 445 keluarga," kata RN kepada Radar Lamsel, Senin kemarin.
BACA JUGA:Puso di Palas - Sragi Tembus 600 Hektar
RN mengungkapkan, selain menuntut pemulihan jumlah KPM. Masyarakat juga menuntut adanya tranparansi penyelenggaraan pembangunan desa. Salah satunya pengelolaan hasil lelang pasar desa yang tak pernah dijelaskan kepada masyarakat.
"Masyarakat menuntut adanya pemulihan KPM. Kemudian transparansi peruntukan hasil lelang pasar yang tadinya akan digunakan untuk membeli sarana ambulan tapi belum terealisasi sampai sekarang," ucapnya.
Tidak hanya itu saja, masyarakat yang menggelar unjukrasa juga menuntut tranparansi pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). "Pengelolaan penyertaan modal BUMDes juga tak jelas. Modal yang dikucurkan tak jelas digunakan untuk usaha apa," sambungnya.
RN juga mengaku, warga juga sempat menyegel kantor desa setempat, lantaran Kepala Desa Palas Pasemah Evan Rastriandana enggan menemui masyarakatnya. Unjukrasa warga ini akhirnya dimediasi oleh Unsur Pimpinan Kecamatan (USPIKA) Palas.
"Sudah dimediasi di Kecamatan. Berita acara juga sudah keluar, pemerintah desa sudah bersedia memenuhi tuntutan masyarakat," pungkasnya. (vid)
Sumber: