Mobil Damkar Pemkab Lamsel Nyaris Ludes Terbakar Ternyata Sudah Rusak Sejak Lama

NATAR, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Mobil pemadam kebakaran milik Dinas Pemadam kebakaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan yang nyaris ludes terbakar saat memadamkan kobaran api yang menghabiskan tempat timbunan BBM di Desa Candimas, kecamatan Natar belum lama ini rupanya rusak saat memadamkan api alhasil korban api pun menyambar ke mobil tersebut.

Beberapa petugas Pemadam kebakaran Lampung Selatan membenarkan, Terbakar bagian depan mobil tersebut lantaran mobil mogok saat akan memadamkan api pada saat insiden kebakaran di desa Candimas belum lama ini.

Awal mula kejadian, mobil Damkar tersebut masuk ke gudang tempat terbakar BBM, pada saat dilokasi kejadian, mobil mogok sementara kobaran api sudah membesar mendekati kendaraan pemadam tersebut akibatnya bagian depan kendaraan terbakar.

Beruntung petugas dan masyarakat yang datang saat kejadian ramai mobil tersebut pun didorong keluar lokasi kebakaran, meski demikian bagian depan mobil tetap terbakar.

" Itu kalau nggak didorong ramai-ramai bisa habis juga mobil damkarnya. Mobilnya waktu itu mogok jadi api besar mendekat ke mobil membakar bagian depannya," ucap petugas.

Kejadian mobil mogok milik Pemkab Lampung Selatan saat insiden kebakaran bukan hanya sekali, bahkan sempat jadi bahan olok-olok masyarakat desa Pemanggilan kecamatan Natar.

Pada saat itu, petugas menerima laporan dari warga ada kandang sapi masyarakat terbakar, mendapat informasi itu petugas pun menuju lokasi, sesampai di tempat kejadian kebakaran mesin penyemprot pada mobil damkar tidak berpung meskipun sudah berulang kali dicoba untuk dihidupkan.

Masyarakat pun langsung memberi komentar dan menyoraki kejadian tersebut. " Ya memang betul waktu itu rusak nggak berfungsi, setalah sekian lama dicoba mesin hidup tetapi api sudah menghabisi kandang sapi warga," kata Suadi warga Pemanggilan.

" Coba disampaikan kepada camat gimana ini, ko bisa mobil damkar nya rusak nggak berfungsi supaya ditindak lanjuti sama Pemkab Lampung Selatan," ucap warga ketika itu.(*)

Sumber: