Ada Dana Rp82,800,000 Untuk Kebutuhan Mendesak di Desa Candimas Tidak Jelas Peruntukannya

Ada Dana Rp82,800,000 Untuk Kebutuhan Mendesak di Desa Candimas Tidak Jelas Peruntukannya

DATA SPJ DESA CANDIMAS, Foto Istimewa- Radarlamsel --

NATAR, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) desa Candimas, kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung menjadi bahan pertanyaan Lembaga Sosial Masyarakat Pergerakan Masyarakat Analisis Kebijakan, pasalnya dalam SPJ dijelaskan ada dana kebutuhan mendesak selama tahun 2024 sebesar Rp82,800,000 namun untuk kegunaannya tidak diketahui dikemanakan.

Direktur Masyarakat Analisis Kebijakan, Suadi Romli meminta pemerintah desa harus transparan mengenai penggunaan dana desa.

Menurut Romli, pemerintah harus menjelaskan secara rinci dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tersebut jika tidak akan menjadi sorotan publik bahkan Aparat Penegak Hukum (APH)

" keterbukaan publik dalam hal pembangunan sangat bagus desa-desa saat ini, tetapi ada hal yang perlu diingat, karena yang harus dipublikasikan ke publik bukan sola pembangunan saja. Salah satu contoh soal dana mendesak dalam SPJ desa Candimas harus di jabarkan kemana uang tersebut mengingat anggarannya cukup besar," ujar Romli.

Romli meminta penegak hukum harus melakukan penelusuran lebih jauh mengenai dana tersebut, jangan sampai dana yang sudah di SPJ kan tidak tahu kemana.

" Bayangkan ada dana sebesar itu di setiap desa, seandainya ratusan desa tidak jelas kemana uang tersebut artinya ada miliaran uang dana desa tidak diketahui kemana," kata Romli lagi.

Patut menjadi pertanyaan uang yang sejatinya untuk kepentingan masyarakat luas tidak diketahui kemana.

" Masyarakat harus ikut mengawasi anggaran yang berasal dari negara, karena anggaran tersebut bersumber dari pajak. Itu bukan dana pribadi desa atau kepala desa, wajib masyarakat melaporkan jika ada yang janggal," katanya.

Romli meminta Kementrian desa harus bertindak soal anggaran yang tidak jelas, seperti halnya kebutuhan mendesak tersebut.

" Kementrian desa harus membuktikan ke lapangan bahwa dana desa yang selama ini digelontorkan betul-betul digunakan. Soroti juga hasil pembangunan desa, karena banyak sekali belum satu tahun sudah hancur," jelasnya.

Kepala desa Candimas, Andri Suwaldi saat dikonfirmasi tidak memberi jawaban prihal SPJ dana di desa yang dia pimpin.

Sementara Sekretaris desa Candimas saat dikonfirmasi mengatakan tengah berada dibawah. " Bapak lagi kesawah," ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan kades Candimas tidak merespon konfirmasi dari wartawan Radar.

Sumber: