Regenerasi, Bapak dan Anak Jadi Pengurus OSIS

Regenerasi, Bapak dan Anak Jadi Pengurus OSIS

SIDOMULYO – Jabatan Ketua OSIS SMPN 1 Sidomulyo pada tahun 1983/1984 pernah dijabat Antoni Imam (anggota DPRD Provinsi Lampung). Kini jabatan tersebut diemban oleh Zizau Aldurra (Siswa kelas VIII.A) yang tak lain putra dari mantan Wakil Ketua III DPRD Lamsel itu. Pengukuhan berlangsung sangat sederhana di halaman sekolah, Senin (10/10).  Zizau Aldurra dikukuhkan bersama pengurus lainnya oleh Kepala SMPN 1 Sidomulyo Drs. Sarip Supriadi berikut pembimbing OSIS bidang akademik dan non akademik. Sarip Supriadi mengakui, orangtua Zizau pernah menjadi Ketua OSIS dan kepemimpinannya sangat tegas. Ia berharap kepada pengurus baru yang diketuai Zizau dapat melaksanakan tugas organisasi dengan baik sehingga program-program OSIS kedepan akan terlaksana sesuai dengan apa yang telah disusun. “Yang menarik memang papaknya (Antoni Imam) pernah jadi Ketua OSIS dan sekarang dijabat juga oleh anaknya (Zizau). Pihak sekolah ingin organisasi OSIS bisa semakin baik dan dapat diandalkan. Apalagi dalam waktu dekat ada kegiatan Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa. Tentu peran serta OSIS diharapkan dapat melaksanakan dengan baik,” harap Sarip Supriadi. Sarip menambahkan, kegiatan akademik dengan didampingi pembimbing bisa dilaksanakan lebih baik lagi. Begitu juga dengan kegiatan non akademik seperti kegiatan ekstra kurikuler bisa muncul bibit-bibit berprestasi yang dapat membawa nama baik sekolah dan daerah. “Untuk bidang akademik yang berkaitan dengan mata pelajaran, tentunya mencari siswa-siswi agar bisa mewakili sekolah dalam lomba mata pelajaran. Untuk bidang non akademik, pada tahun sebelumnya banyak anak-anak yang berprestasi di kancah tingkat provinsi dan nasional. Mudah-mudahan kepengurusan baru ini, bisa memotivasi rekan-rekannya untuk giat dalam belajar dan berlatih,” pungkasnya. Sementara Zizau mengaku, ia mendapat kepercayaan untuk menjadi Ketua OSIS bukan karena kedekatan orangtuanya dengan sekolah. Namun ia benar-benar dipercaya rekan-rekannya untuk mengurus organisasi sesuai dengan amanah yang telah diberikan. “Kepercayaan ini akan saya emban dengan sebaik mungkin bersama pengurus yang lainnya. Kami disini dituntut untuk belajar berorganisasi yang sebelumnya telah dibekali selama dua hari oleh Pembina OSIS. Mudah-mudahan kami bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” kata Zizau. (gus)

Sumber: