Tegas, RMD Minta Perusahaan Swasta Aktif Serap Gabah

Tegas, RMD Minta Perusahaan Swasta Aktif Serap Gabah

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, berbincang dengan salah satu petani ketika menghadiri panen raya serentak beberapa waktu lalu.--

RADARLAMSEL.DISWAY.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi Lampung terus memantau harga gabah di tingkat petani. Upaya ini dilakukan supaya harga Gabah Kering Panen (GKP) tingkat petani tetap stabil di angka Rp6.500 per kilogram.

 

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal atau RMD, mengatakan saat ini Badan Urusan Logistik (Bulog) hanya mampu menyerap 20 persen hasil panen. Kemampuan itu seiring dengan kapasitas gudang Bulog yang masih terbatas. 

 

"Bulog sudah sangat aktif, ya, menyerap hasil panen petani, karena panen juga berbarengan. Tapi gudang Bulog-nya terbatas," katanya, Kamis, 17 April 2025.

 

Mirza juga telah mendengar langsung, baik dari lapangan maupun laporan resmi hingga media sosial soal GKP yang dibeli dengan harga di bawah HPP (harga pembelian pemerintah). Serapan Bulog yang terbatas memang menjadi salah satu pemicu mengapa harga gabah bisa di bawah HPP.

 

"Tengkulak tahu serpan Bulog itu terbatas, dan ini dimanfaatkan mereka untuk membeli gabah petani dengan harga di bawah Rp6.500," katanya.

 

Untuk mengantisipasi merosotnya harga gabah dari HPP, Mirza mengatakan Forkopimda akan langsung mengawasi harga gabah di tingkat petani, dan tengkulak. Perusahaan swasta juga akan diberi peringatan jika membeli gabah dari petani di bawah HPP.

 

Pemprov Lampung juga mengajak perusahaan swasta turut aktif menyerap gabah petani dengan harga sesuai HPP. Mirza mengatakan semua itu sudah dikoordinasikan, dan Forkopimda akan segera turun ke bawah untuk mengawasi harga gabah.

 

Sumber: