SMAN 1 Sidomulyo Gelar Lomba Antar Kelas

SMAN 1 Sidomulyo Gelar Lomba Antar Kelas

SIDOMULYO – Melaksanakan program sekolah rujukan di Kabupaten Lampung Selatan dan bertepatan dengan hari ulang tahun ke-25, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sidomulyo menggelar berbagai lomba antar kelas. Lomba yang digelar meliputi baca Al-Qur’an, kewirausahaan, pojok buku, kebersihan kelas dan seminar karya ilmiah remaja (KIR), digelar untuk meningkatkan semangat nasionalisme generasi muda. Kepala SMAN 1 Sidomulyo, Hidayatullah, M.Pd mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari HUT perak SMAN 1 Sidomulyo. Ia ingin mengajak generasi muda untuk menumbuhkan semangat Bhineka Tunggal Ika, terutama dalam meningkatkan peranan generasi muda dalam mengembangkan diri, kemampuan berbahasa. “SMAN 1 Sidomulyo merupakan sekolah rujukan di Lamsel dan ini merupakan kebanggaan kami. Dengan digelarnya lomba, agar anak-anak paham dan mengerti dengan arti sumpah pemuda yang telah dicetuskan para pahlawan bangsa. Selain itu, mencintai bahasa indonesia yang selama ini menjadi bahasa persatuan yang digunakan masyarakat di Indonesia,” ujar Hidayatullah, Sabtu (29/10). Hidayatullah menambahkan, selain diikuti oleh anak-anak sekolah. Kegiatan memperingati Bulan Bahasa juga melibatkan para dewan guru. Dimana partisipasi para guru dapat memberikan semangat bagi generasi muda untuk lebih bersemangat. “Keberagamanan yang ada di SMAN 1 Sidomulyo ini, kami harapkan menjadi satu ikatan yang kuat. Sehingga cinta tanah air akan selalu tertanam pada diri anak-anak bangsa. Itulah warisan yang diberikan nenek moyang yang harus kita pertahankan,”imbuhnya. Waka Humas SMAN 1 Sidomulyo, Edi Sasono, S.Pd mengatakan, lomba diikuti seluruh anak yang berasal dari semua kelas. Hal tersebut dilaksanakan untuk mengasah kemampuan anak dalam memahami bahasa. Ia berharap anak-anak yang mengikuti lomba bisa menunjukkan kemampuannya dan bisa menjadi wakil sekolah dalam lomba yang sama. “Bagi mereka yang berprestasi, tentu kita sediakan hadiah dan juga piagam. Kami ingin, prestasi yang mereka ukir terus diasah kemampuannya. Ini bukan hanya disekolah saja, tetapi setelah mereka lulus dan melanjutkan pendidikan atau hidup di lingkungan masyarakat bisa diterapkan,”kata Edi Sasono. (gus)

Sumber: