Peserta UN SMP Capai 16.062 Siswa

Peserta UN SMP Capai 16.062 Siswa

KALIANDA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lampung Selatan mencatat jumlah peserta ujian nasional (UN) tingkat SMP/MTs negeri dan swasta untuk tahun pelajaran 2016-2017 di Lamsel mencapai 16.062 siswa. Jumlah tersebut terbagi dalam dua sistem pelaksanaan ujian yakni ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sebanyak 1.422 peserta dan ujian nasional menggunakan kertas pensil (UNKAPI) sebanyak 14.640 peserta. Informasi yang diperoleh Radar Lamsel, untuk pelaksanaan UNBK yang akan berlangsung pada Mei tahun ini hanya dilakukan di 6 (enam) sekolah negeri dan swatsa di Lamsel yakni SMP Negeri 1 Kalianda, SMP Negeri 1 Natar dan SMP Negeri Sidomulyo, SMP Alhuda, Jatiagung, SMP Swadipa, Natar dan SMP Lentera Harapan, Natar. Kepala Disdik Lamsel Drs. Anas Anshori mengatakan, pelaksanaan UNBK tahun ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. “Pelaksanaan UNBK ini akan berlansgung selama tiga hari dengan waktu yang tidak berurutan yakni hari Selasa (2/5), Rabu (3/5) dan hari Senin (8/5),” ujar Anas Anshori kepada Radar Lamsel di Kalianda, Rabu (15/3), kemarin. Anas menuturkan, untuk ujian nasional dengan sistem menggunakan kertas pensil (UNKAPI), jadwal pelaksanaannya pun itu disamakan dengan pelaksnaan UNBK yakni di bulan Mei 2017. “Data peserta ujian untuk UNBK maupun UNKAPI ini memang baru sementara. Karena kami belum mengetahui berapa siswa yang nantinya tidak mengikuti ujian sekolah secara nasional ini. Kan pelaksanaannya juga masih lama, nanti di bulan Mei mendatang,” terangnya. Dikatakannya, jika dihitung secara keseluruhan jumlah peserta ujian nasion tingkat SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Lamsel mencapai 16.062 siswa dengan rincian peserta UNBK sebanyak 1.422 dan peserta UNKAPI sebanyak 14.640 siswa. “Bisa jadi jumlah peserta ujian nasional ini nantinya akan berkurang. Biasanya berkuranganya itu disebabkan adanya siswa yang pindah sekolah ke daerah lain, dan juga terdapat siswa yang sakit pada saat hari pelaksanaan ujian. Tapi mudah-mudahan saja peserta ujian tahun ini jumlahnya tetap sama dengan data yang sudah ada saat ini. Artinya, sampai dengan waktu pelaksanaan ujian nanti tidak ada satupun siswa yang pindah sekolah ataupun yang sakit,” pungkasnya. (Iwn)   

Sumber: