Kherlani : Kita Masih Kotor!

Kherlani : Kita Masih Kotor!

KALIANDA – Kegagalan dalam meraih piala Adipura pada tahun 2015 ini ditanggapi santai oleh Penjabat (Pj) Bupati Lampung Selatan H. Kherlani, SE, MM. Dia menyebutkan jika Kota Kalianda masih ‘kotor’, sehingga gagal meraih predikat kota kecil terbersih dua tahun berturut-turut. Kepada sejumlah awak media saat dikonfirmasi usai menghadiri pembukaan tim asistensi pilkada di Kantor Bupati Lamsel, Rabu (25/11), Kherlani menegaskan Lamsel gagal meraih penghargaan piala Adipura, pada tahun ini. “Ya, adipura kita nggak dapat. Kita (Kota Kalianda’red) masih kotor,”tegas Kherlani kepada sejumlah awak media yang melakukan peliputan kegiatan tersebut. Ditegaskannya, kegagalan tersebut jangan lantas membuat SKPD berkecil hati. Tetapi, harus lebih meningkatkan kebersihan untuk menyongsong penilaian Adipura pada tahun berikutnya. “Ya nggak apa-apa. Mau bagaimana lagi, kita masih kotor. Artinya, dinas kebersihan kurang bagus,”ulangnya menegaskan bahwa Kota Kalianda benar-benar kotor. Saat ditanya apakan akan melakukan evaluasi terhadap satker terkait, Kherlani tersenyum seraya bercanda. “Nanti kita evaluasi melanggar aturan. Tuntutan harus kerja bagus, tetapi di evaluasi tidak boleh. Ini kan aneh-aneh juga,”pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Isu yang beredar tentang kegagalan Kabupaten Lampung Selatan meraih piala Adipura tahun 2015 terbukti. Meskipun belum ada surat resmi dari Kementerian Badan Lingkungan Hidup terkait hal tersebut, namun Lamsel dipastikan gagal meraih predikat kota kecil terbersih. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, satu-satunya kabupaten di Provinsi Lampung yang mendapat piala Adipura adalah Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Lambar, telah memenuhi panggilan dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk mengambil penghargaan tersebut pada, Senin (23/11) kemarin. Sekkab Lamsel Ir. Sutono, MM saat di konfirmasi mengaku belum mendapatkan laporan secara resmi dari SKPD terkait. Namun, pihaknya membenarkan hingga saat ini Lamsel tidak mendapatkan pemberitahuan atau pemanggilan dari pemerintah pusat. “Kami pribadi belum mendapatkan laporannya secara resmi. Tetapi memang kita (Lamsel’red) tidak mendapatkan pemberitahuan dari pusat. Artinya, memang kita belum berhasil pada tahun ini,”ungkap Sutono, Selasa (24/11).(idh)

Sumber: