STIE Muhammadiyah Miliki Perpustakaan Pojok Kependudukan

KALIANDA – STIE Muhammadiyah Kalianda telah membentuk Forum Mahasiswa Peduli Kependudukan (FMPK) sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang kependudukan. Bahkan, STIE Muhammadiyah telah memeliki perpustakaan pojok kependudukan dengan sebutan ‘Lamban Dataku’. Ketua FMPK STIE Muhammadiyah Kalianda Heru Diansyah menjelaskan, FMPK STIE Muhammadiyah Kalianda merupakan satu-satunya sekolah tinggi pertama yang memiliki sekretariat ‘Pojok Kependudukan Lamban Dataku’ dan telah dikunjungi oleh Kabid Kependudukan BKKBN Provinsi Lampung Ani Retnowati, belum lama ini. Pojok kependudukan lamban dataku, katanya, merupakan implementasi dari FMPK sebagai tempat informasi kependudukan yang ada di Lamsel. Sekretariat tersebut, bisa digunakan oleh para mahasiswa dan masyarakat umum sebagai wahana diskusi dan edukatif. “Di ‘Pojok Kependudukan Lamban Dataku’ ini kita bisa menggali informasi mengenai kependudukan dan sebagai diskusi untuk kegiatan penelitian,”ungkap Heru kepada Radar Lamsel, kemarin. Sejauh ini, imbuhnya, di Provinsi Lampung baru ada lima sekolah tinggi yang terbentuk FMPK. Namun, yang pertama terbentuk sekretariat pojok kependudukan adalah di STIE Muhammadiyah Kalianda. “Artinya, STIE Muhammadiyah bisa menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya. Disini, kami juga terus melakukan diskusi dan mengumpulkan data-data mengenai kependudukan sesuai dengan kegiatan kami ini,”imbuhnya. Sementara itu, Pembina FMPK STIE Muhammadiyah Kalianda Dra. Hj. Ana Maria, ASR., MM., menjelaskan, di sekretariat Pojok Kependudukan tersebut telah disiapkan puluhan buku yang terkait masalah-masalah kependudukan. “Tempatnya seperti perpustakaan. Jadi, pengunjung yang ingin membaca buku kependudukan, bisa mampir di pojok kependudukan yang ada di STIE Muhammadiyah Kalianda,”kata Ana Maria.          Lebih lanjut dia mengatakan, dengan adanya pojok kependudukan di STIE Muhammadiyah mahasiswa bisa lebih mengetahui mengenai masalah-masalah kependudukan saat ini. “Sekarang banyak peristiwa sosial terjadi di lingkungan sekitar kita. Semua itu tidak terlepas dari masalah kependudukan. Pojok kependudukan ini, sebagai salah satu upaya untuk menyukseskan progam kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga, dalam rangka untuk pembangunan karakter bangsa,”pugkasnya. (idh)

Sumber: