Bantuan Untuk Korban ‘Dahlia’ Tengah di Evaluasi

Zainudin Himbau Warga Rangai Tri Tunggal di Relokasi
KALIANDA – Pemerintah kabupaten Lampung Selatan tengah melakukan evaluasi untuk memberikan bantuan tanggap darurat kepada warga yang rumahnya terhantam gelombang pasang akibat Siklon Tropis Dahlia. Lokasi rumah yang berada di bibir pantai menjadi salah satu pertimbangan agar mereka tidak lagi membangun di lokasi berbahaya tersebut. Hal ini ditegaskan Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan saat diwawancarai sejumlah wartawan di depan Gedung DPRD Lamsel, Selasa (5/12) kemarin. Orang nomor satu di Kabupaten Khagom Mufakat ini menilai, rumah-rumah warga khususnya yang berada di Desa Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung dihimbau untuk tidak lagi berdomisili di atas pantai atau laut. Karena, dikhawatirkan bencana susulan akan terjadi dan merugikan warga. “Kalau bisa kita katakan mereka salah tempat. Rumahnya berada di atas laut. Tetapi, kita sedang menghitung berapa dana tanggap darurat yang akan pemkab berikan untuk para korban. Tentunya, masing-masing kerusakan berbeda-beda sesuai yang diatur oleh perbup. Tetapi, kita himbau kalau bisa tidak membangun di lokasi itu lagi,” ungkap Zainudin. Zainudin menambahkan, relokasi tempat menjadi salah satu solusi terbaik untuk menghindari warga dari bahaya gelombang pasang. Terlebih, kedepannya para warga yang telah mendapatkan bantuan dana tanggap darurat dan membangun di salah satu lokasi daratan bisa diajukan program bedah rumah pada tahun-tahun mendatang. “Baiknya, bagaimana nanti mereka bisa mencari lokasi yang lebih aman setelah itu diberikan bantuan sepantasnya. Kedepan, mereka bisa kita usulkan untuk mendapatkan bantuan bedah rumah dari Kementerian Perumahan Rakyat,” imbuhnya. Selain rumah warga yang hancur dihantam gelombang pasang, fasilitas umum (fasum) berupa jalan keliling Gunung Rajabasa yang merupakan Jalan Provinsi banyak terkikis dan rusak juga menjadi perhatian Pemkab Lamsel. Bahkan, Pemkab Lamsel telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar bisa segera di perbaiki dengan dana tanggap darurat milik provinsi. “Tetapi kata mereka tidak ada anggaran untuk kebutuhan darurat itu. Ini repot urusannya. Tetapi akan kita upayakan dulu dengan menggunakan anggaran yang ada. Kalau bisa, dalam minggu-minggu ini ditimbun dulu minimal dengan batu. Karena, dari pantauan saya kemarin ada tiga titik yang sangat berbahaya di Desa Way Muli. Jalannya nyaris longsor. Mobil bisa masuk ke laut kalau tidak segera ditangani,” tegasnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Lamsel Drs. H. M Darmawan, MM mengatakan, pihaknya telah menyampaikan proposal pengajuan dana tanggap darurat kepada Bupati Lamsel untuk membantu 85 rumah yang rusak dihantam Siklon Tropis Dahlia. Namun, proposal tersebut diminta untuk dievaluasi dan diperbaiki lagi. “Tadi (kemarin’red) sudah kami sampaikan kepada Pak Bupati, tetapi ada beberapa poin yang minta untuk diperbaiki. Staf saya langsung perbaiki dan mudah-mudah-mudahan malam ini (tadi malam’red) bisa langsung saya sampaikan kepada beliau,” kata Darmawan melalui sambungan telepon. Meski demikian, pihaknya enggan membeberkan secara rinci berapa anggaran yang bakal diterima warga yang rumahnya hancur dihantam gelombang pasang. “Semua ada aturannya di dalam prbup. Rusak sedang, ringan dan berat. Ada juga klasifikasinya untuk rumah permanen dan semi permanen. Untuk masalah relokasi sesuai himbauan bupati, nanti kami akan bicarakan lebih lanjut dengan jajaran kecamatan dan desa setempat,” pungkasnya. (idh)Sumber: