Banjir Rob Terjang Ratusan Rumah Warga Kualajaya

Banjir Rob Terjang Ratusan Rumah Warga Kualajaya

1.500 jiwa dan 450 KK Menjadi Korban

SRAGI – Bencana alam kembali melanda warga Lampung Selatan. Setelah gelombang pasang Siklon Tropis Dahlia yang menghantam warga di pesisir pantai, kini giliran ribuan warga di Dusun Kualajaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi yang terkena musibah banjir rob akibat pasang surut air laut di kawasan Sungai Way Sekampung. Akibatnya, ratusan rumah terendam sejak empat hari lalu. Kondisi terparah dialami warga hari ini (kemarin’red) karena banjir mencapai lutut orang dewasa sehingga, mengganggu aktivitas masyarakat. Menurut keterangan Depli (35) warga Dusun Kualajaya, sebanyak 400 rumah warga terendam banjir rob sejak Minggu (3/12) lalu. Awalnya, ketinggian banjir rob hanya sekitar sekitar 30 – 40 centimeter. Namun, karena air laut semakin pasang mengakibatkan banjir tetap bertahan dan air ketinggiannya terus bertambah. “Kondisi ini kami alami setiap tahun. Tapi, kali ini lumayan tinggi air laut yang masuk ke pemukiman. Banjir yang telah terjadi empat hari ini terjadi pada pagi hari sekitar pukul 07.00 hingga 15.00 WIB. Namun, terkadang juga terjadi pada malam hari,” kata Depli, kemarin. Kepala Dusun Kualajaya Syarifudin mengatakan, sebanyak 1.500 jiwa dan 450 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban, Bukan hanya rumah yang terendam, namun puluhan hektare tambak juga ikut terandam. “Aktivitas warga terganggu. Bahkan, anak sekolah juga tidak bisa melakukan aktifitasnya seperti biasa. Arus lalulintas di jalan penghubung Dusun Kualajaya - Umbulbesar, Desa Bandaragung terhambat. Selain itu, kami khawatir akan kesehatan warga,” terang Syariffudin. Atas kondisi tersebut, Pemkab Lamsel bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat, menyalurkan bantuan dalam bentuk sembako dan tali asih kepada seluruh warga yang menjadi korban. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamsel Drs. M. Darmawan, MM menjelaskan, kondisi banjir yang terjadi di Desa Bandaragung berlangsung pada pagi hari atau ketika sungai sedang pasang dengan ketinggian sampai dengan 1 meter. Sedang pada saat siang hari, kondisi banjir langsung surut. Dia menambahkan, wilayah ini memang menjadi langganan banjir rob setiap tahunnya karena lokasi pemukiman warga berada di bawah tanggul Sungai Waysekampung. Sehingga, apabila terjadi hujan lebat, dapat dipastikan luapan air akan masuk ke areal pemukiman warga. “Pemerintah sudah sering kali menghimbau agar masyarakat tidak tinggal di daerah setempat, karena daerah itu masuk dalam kawasan register. Namun yang terjadi, masyarakat malah memodifikasi rumah mereka, agar tidak terendam banjir. Apalagi, itu masuk dalam kawasan register,” terang Darmawan. Sementara itu, Asisten Ekobang Setdakab Lamsel Ir. Mulyadi Saleh mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk meringankan beban warga yang mengalami musibah banjir. “Mengetahui hal itu, kami langsung turun ke lokasi bersama BPBD, Baznas, Dinas PU, Dinas Perhubungan, Dinas Permukiman dan Perumahan, Dinas LHD, Dinas Sosial dan Jajaran Pemerintah Kecamatan Sragi. Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat bagi korban banjir rob,” pungkas Mulyadi. (idh)

Sumber: